Dana Tabot Tunggu Kesepakatan

Dana Tabot Tunggu Kesepakatan

BENGKULU, BE - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bengkulu, Ir Kemas Zaini mengungkapkan, pihaknya masih menunggu kesepakatan dengan pihak Kerukunan Keluraga Tabot (KKT) Bencoolen untuk dapat mencairkan anggaran tabot.  Kesepakatan tersebut berupa komitmen, bila dana tersebut telah dicairkan, maka dana kegiatan tabot telah dapat dipertanggungjawabkan. \"Kalau tidak dinihilkan dulu pencairannya. Sebab kalau tidak demikian, dalam pencairan berikutnya pasti akan mengalami hambatan,\" ujar Kemas saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Pihaknya tak gentar meski pelaksanaan tabot diadakan sebentar lagi atau pada tanggal 9 November nanti.  Menurutnya, bilamana komitmen tersebut telah dibuat oleh pihak KKT, maka berikutnya pihaknya tinggal melakukan penandatanganan untuk pencairan dana tersebut. \"Untuk dana tersebut, jika SPPD-nya sudah masuk ke DPPKA, maka dua-tiga hari bisa dicairkan. Namun kami khawatir jika nantinya pihak KKT tidak tepat waktu memberikan SPJ kegiatannya, kegiatan kita yang lainnya akan terhambat,\" jelasnya. Kemas membeberkan, Pemda Kota telah memberikan bantuan anggaran untuk KKT Bencoolen sebesar Rp 300 juta yang berasal dari APBD.  Kemudian dana Rp 300 juta itu berdasarkan kesepakatan akan dibagi untuk sebanyak 17 KKT tabot sakral dan 16 untuk pembuat tabot pembangunan. \"Jadi total ada 33 tabot dengan pembagian masing-masing tabot mendapat bantuan sebesar Rp 8,5 juta per tabotnya.  Jika dikali 33 maka total dana untuk tabot saja berjumlah Rp 280,5 juta. Adapun sisanya sebesar Rp 19,5 juta nantinya tetap akan disalurkan untuk peserta lomba telong-telong dan ikan-ikan,\" ungkapnya. Sebenarnya, Kemas melanjutkan, pihaknya juga menginginkan membantu proses pencairan dana tersebut secepatnya. Namun karena terbentur mekanisme aturan yang berlaku, maka pihaknya harus mengikuti peraturan. Namun ia meyakini persoalan ini akan cepat diselesaikan dalam beberapa waktu ke depan. \"Hari Senin (30/9) kita undang Ketua KKT Bencoolen guna melakukan pembicaraan terkait komitmen dan kesepakatan itu. Kami tidak pernah ada niat untuk menghambat ataupun menghalang-halangi pencairan dana itu,\" sampainya. Sebelumnya terlansir, pencairan dana tabot masih belum jelas. Ketua KKT Bencoolen, Ir Achmad Syiafril Syahbudin, mengkhawatirkan bilamana dana ini terlambat cair maka akan berdampak dengan kurangnya kesiapan pihaknya dalam melakukan penyelenggaraan. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: