Kampus BK STAIN Curup Kosong

Kampus BK STAIN Curup Kosong

CURUP UTARA, BE - Kegiatan perkuliahan di ruang Prodi Bimbingan Konseling (BK) STAIN Curup, Rabu (25/09) benar-benar tanpa aktivitas. Setidaknya sekitar 500 mahasiswa melakukan aksi mogok kuliah sebagai bentuk kekecewaan terhadap ketidakjelasan akreditasi dan izin prodi BK sejak didirikan tahun 2004 tersebut. “Saya tahu ada aksi mogok kuliah. Tetapi, saya tetap datang untuk mengajar. Sebab, tugas saya di sini sebagai dosen. Jadi, bagaimanapun saya harus tetap datang untuk mengajar,” ujar Dosen Psikologi ditemui di gedung BK Semester III. Mogok kuliah tidak hanya terjadi pada mahasiswa BK semester III saja, melainkan di gedung semester I BK, dari 3 lokal yang ada, tidak ada satupun mahasiswa yang ada. Termasuk, gedung BK semester V dan VII. “Saya menyesal, tapi mau bagaimana lagi pak? Mau pindah kuliah jelas butuh biaya lagi.  Saya masuk Prodi BK ini  mulanya tahu dari teman dan pengumuman di sejumlah media massa. Karena saya tertarik untuk menjadi guru BK di sekolah makanya saya masuk ke juruan BK ini,” ujar Mia (23), salah satu mahasiswa BK yang berhasil ditemui di kantin STAIN Curup. Sementara itu, Ketua Kosma BK, Suprianto mengatakan bahwa, aksi mogok kuliah ini merupakan salah satu bagian dari aksi untuk menuntut kejelasan akreditasi dan status jurusan Bimbingan dan konseling STAIN Curup.  “Besok (hari ini, red) kami akan mendatangi DPRD RL dan Kemenag RL untuk meminta dukungan  bagi penyelesaian kejelasan status jurusan BK STAIN ini.  Sedangkan, kami akan tetap mogok Kuliah hingga masalah ini selesai dengan tuntas,” ujar Suprianto. Di bagian lain, Kapolres Rejang Lebong (RL), AKBP Edi Suroso SH menanggapi kisruh yang terjadi di STAIN Curup mengatakan siap untuk melakukan pengusutan terhadap permasalahan akreditasi Prodi Bimbingan Konseling (BK) STAIN Curup yang diduga kuat telah terjadi dugaan tindak pidana penipuan serta manipulasi data kepada ratusan alumni dan mahasiswa STAIN yang saat ini masih melakukan aktivitas perkuliahan. \"Selama itu ada korban yang melapor secara resmi ke Polres RL tentu akan segera kita tindak lanjuti untuk di usut hingga tuntas,\" ujar Edi. Hanya saja, saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari korban yang merasa di rugikan. dalam hal ini alumni maupun mahasiswa prodi BK STAIN yang masih aktif.  \"Masalah ini sudah menjadi konsumsi publik secara umum, jadi kita pasti respon terhadap persoalan ini,\" tegas Edi. Sanca Irawan, salah satu alumni BK STAIN Curup mengungkapkan, masih akan melakukan berbagai upaya baik terhadap petinggi STAIN Curup dalam penyelesaian Prodi yang telah meluluskanya sebagai sarjana.  \"Itikad baik kita bentuknya dengan dialog, hingga upaya lainya. Tetapi jika tidak ada titik temu terpaksa kami harus membawa perkara ini ke kepolisian, jadi kami tidak akan gegabah dan tergesah,\" katanya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: