Tingkatkan Akurasi Data
BADAN Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu terus melakukan perbaikan data. Sehingga ke depanya, BPS menjadi pelopor data ststistik terpercaya dan menjadi dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. Dalam seminar Hari Statistik Nasional (HSN) yang digelar di Aula Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, menghadirkan tiga narasumber yakni, Dr Ir Ketut Sukiyono Dip.AgEc.,MEc dari Universitas Bengkulu, Ir Trismartono Patwanto sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu serta Puji A. Kurniawan S.Si MA Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Bengkulu. Seminar yang digelar selama kurang lebih tiga jam itu diikuti dari berbagai pihak, tokoh masyarakat, dinas instansi, perguruan tinggi dan media. Dalam kesempatan itu Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Provinsi Bengkulu, Puji A Kurniawan SSI MA, menuturkan, sejak adanya kebijakan pemerintah terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2005, BPS menjadi sorotan publik. Pro dan kontra selalu menyertai setiap data yang dipublikasikan BPS. Hal inilah yang mendorong BPS untuk melakukan perubahan dalam hal meningkatkan kualitas daya yang dihasilkan. Tantangan yang dihadapi BPS tidak hanya berasal dari pihak internal seperti implementasi gerakan perubahan dalam mewujudkan data yang berkualitas. Tetapi tantangan juga dari pihak eksternal yakni bagaimana agar data BPS digunakan dalam pengambilan keputusan serta peran BPS dalam mewujudkan sistem statistik nasional. Dari sinilah BPS melakukan perbaikan diri dan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan data yang dapat dipercaya. Pentingnya data BPS sebagai instansi yang memiliki tugas dalam menghasilkan data memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat, serta menjadikan data itu lebih ada sesuatu yg harus dibenahi. Pada tahun 2010 dikeluarkanya visi dan misi dan BPS menjadi pelopor data statistik terpercaya. Untuk mewujudkan visi dan misi itu tentu banyak tantangan baik di internal BPS sendiri maupun di dinas instansi. \"BPS yang kredibel penghasil data berkualitas, inilah tantangan yang cukup berat, karena tidak mudah,\" katanya. Keakurasian data, terang Puji, tergantung dari sisi mana pengguna data melihatnya. Demi pencapaian statistik yang terpercaya maka dibuatlah Statcap cerdas yang berlandaskan pada empat komponen yaitu kualitas statistik, teknologi Informasi dan komunikasi, sumber daya manusia dan pengelolaan kelembagaan. Banyak upaya yang telah dilakukan BPS untuk mewujudkan statistik terpercaya tersebut, namun mewujudkan data yang berkualitas harus memenuhi unsur keakurasian, ketepatan waktu, penafsiran, keterbandingan, kepercayaan dan relevansi. Untuk mewujudkan itu semua harus ada kerjasama antar dinas instansi dengan cara penyusunan SOP. \"BPS tidak hanya cukup menghasilkan data yang berkualitas tetapi lebih pada pemanfaatan data-data tersebut dalam pengambilan keputusan/kebijakan, dan tantangan BPS kedepan BPS harus mampu menjadi leader in statistic yang mampu menjadi pelopor dan mampu memberikan advokasi dalam bidang statistik kepada pemangku kepentingan, \" katanya. Sementara itu Dr Ir Ketut Sukiyono DipAgEc.,MEc menuturkan, BPS sebagai sumber data yang dimanfaatkan oleh Pemda, organisasi, peneliti, masyarakat umum, jurnalis dan politisi. Bagaimana memanfaatkan data BPS, seperti sensus penduduk, untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan, membantu menangani karakteristik penduduk daerah. \'\'Dengan data itu maka Pemda bisa merancang bangunan di wilayahnya,\'\' tukasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: