Mahasiswa STAIN Mogok Kuliah

Mahasiswa STAIN Mogok Kuliah

CURUP, BE - Puluhan mahasiswa dan alumni Bimbingan Konseling (BK) STAIN Curup, sejak pukul 09.00 WIB menggelar aksi demo di depan rektorat STAIN Curup.  Aksi tersebut dilakukan, menyusul penolakan yang dilakukan panitia penerimaan CPNS Kabupaten Seluma terhadap ijazah para alumni yang berniat mendaftarkan diri menjadi peserta tes. Aksi demo diiringi dengan dialog yang digelar di ruang pertemuan petinggi STAIN Curup antara alumni dan mahasiswa dengan sejumlah petinggi, diantaranya Ketua STAIN Curup Budi Kisworo, sekretaris Jurusan Tarbiah Beny Azwar, Pembantu PK I Sugiatno, Kepala P2MPP Hendra Harmi, serta sejumlah petinggi lainnya. Dialog berlangsung berlangsung cukup panas, dimana mahasiswa mendesak pihak STAIN Curup untuk menunjukkan berbagai bukti akreditasi dan izin BK STAIN Curup, hingga terkuak pengakuan Budi Kisworo jika BK STAIN Curup belum terakreditasi, sama halnya dengan 800 Prodi lainnya di Indonesia. \"Kami ralat, program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) konsentrasi Bimbingan Konseling STAIN Curup ini memang belum ada akresiditasi, untuk proses itu harus melalui proses visitasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dimana waktunya tidak bisa kita tentukan,\" ungkapnya. Terkait alumni STAIN Curup yang ditolak melamar tes CPNS di  Kabupaten Seluma, Beny Azwar menjelaskan jika hal itu terjadi karena perbedaan kode, karena Beny mengaku pada penerimaan CPNS sebelumnya pernah ada yang lulus dari BK.  \"Jujur saja pak, kalau Prodi BK ini salah kamar, karena merupakan ilmu sosial yang seharusnya diselenggarakan Perguruan Tinggi Umum.  Gelar alumni BK seharusnya SPd bukan SPdI,\" tegas Sancam Irawan, salah satu alumni. Eva, salah satu alumnni mengungkapan kekecewaannya atas program studi BK yang seharusnya bisa menjamin lulusanya bisa bekerja di berbagai tempat. \"Kasihan orang tua kami pak, tidak semuanya berasal dari keluarga mampu, orang tua mereka bahkan ada yang harus menjadi buruh.  Kalau begini jadinya, anak-anak mereka setelah kuliah di STAIN Curup, bagaimana nasib mereka?\" sesalnya. Pertemuan berakhir dengan jalan buntu karena mahasiswa menolak Prodi BK secara sepihak diubah oleh pihak STAIN Curup menjadi izin MPI konsentrasi BK tahun 2012, sedangkan Prodi BK sudah ada sejak  tahun 2004.  Hingga kini pun belum ada izin resmi soal Prodi MPI Konseling BK. Pertemuan ini diakhiri dengan dituangkannya dalam sebuah surat pernyataan di atas materai dengan 5 kesepakatan.  Diantaranya mengajak mahasiswa dan alumni bersama-sama ke Dirjen Diktis paling lambat tanggal 8 Okrober 2013, mengklarifikasi Prodi MPI konsentrasi BK STAIN Curup untuk diterbitkan di web Diktis.  Menyetujui jika kurikulum MPI konsentrasi BK, sama dengan kurikulum BK yang selama ini diharapkan mahasiswa, jika berbeda, mahasiswa menolak pendirian MPI konsentrasi BK tersebut.  Jika akreditasi dikeluarkan BAN PT pihak STAIN Curup siap membagikan kepada alumni dan mengumumkan ke media masa agar diketahui publik. Mengonsultasikan revisi ijazah mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliah di BK, terkait gelar yang salah.  \"Jika keberangkatan kami ke Diktis tidak ada yang memuaskan, alumni akan melaporkan ke hukum,\" ungkap Sanca Irawan. Sementara itu, mahasiswa BK mulai dari semester 1 hingga semester 7 menggelar aksi mogok kuliah hingga ada kejelasan soal nasib program studi tempat mereka kuliah.  \"Kami menunggu hasil perwakilan alumni, mahasiswa dan petinggi STAIN Curup ke Diktis, karena percuma kami kuliah jika tidak ada kejelasan,\" sesalnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: