BI Rate Tidak Pengaruhi Harga Rumah
BENGKULU, BE- Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) selain tidak mempengaruhi perbakan Syariah ternyata juga tidak mempengaruhi harga jual perumahan bersubsidi. \"Kenaikan BI Rate tidak mempengaruhi harga rumah subsidi, karena harga rumah subsidi diatur langsung Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera),\" ungkap Deputi Kepala Cabang BTN Bengkulu, Sulistya BTN selaku bank penyalur subsidi di Bengkulu tidak akan menaikkan harga rumah bersubsidi sebelum Kemenpera mengambil kebijakan menaikkan harga rumah subsidi. Namun Sulistya mengatakan kenaikkan harga rumah terjadi pada perumahan komersil. Ini dipicu naiknya suku bunga kredit yang tentunya berimbas pada meningkatnya angsuran pembeli. Senada diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) RG Guntur Alam Mkom. Harga perumahan bersubsidi belum ada perubahan sekalipun ada kenaikan BI Rate . Begitu juga dengan perumahan komersial. Pengaruhnya masih sebatas kenaikan angsuran konsumen kepada bank dengan kisaran mulai dari Rp 200 ribu. \"Harga perumahan di Bengkulu sendiri belum mengalami kenaikan meskipun suku bunga naik,\" ungkap Guntur. Menurut Guntur pengembang di Bengkulu masih enggan menaikkan harga rumah meskipun pasca kenaikan harga bahan bakar minyak biaya angkut material bangunan naik hingga 20 persen. \"Para pengembang masih bertahan di harga lama meskipun sudah mengalami kenaikan biaya transportasi material,\" tambah Guntur. Lebih lanjut Guntur menjelaskan saat ini harga perumahan bersubsidi Rp 88 juta. Namun di Bengkulu sendiri para pengembang menjualnya di atas harga tersebut. Ini lantaran pengembang menaikkan spesifikasi rumah. Ia mencontohkan spesifikasi rumah bersubsidi yang diberikan pemerintah adalah tidak berlantaikan keramik. Tapi di Bengkulu para pengembang perumahan bersubsidi menggunakan lantai keramik.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: