Penertiban PKL Batal
BENGKULU, BE - Rencana Pemda Kota untuk melakukan penertiban terhadap 12 lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Soeprapto Bengkulu, batal dilakukan. Hal ini berdasarkan instruksi langsung dari Walikota H Helmi Hasan SE yang memilih menggunakan pendekatan musyawarah dan persuasif kepada para PKL yang berada di pinggir Jalan Bhakti Husada Kelurahan Lingkar Barat tersebut. \"Tadi pagi-pagi sekali kami sudah berkoordinasi dengan bapak walikota. Kata walikota kepada kami, beritahukan kepada bapak dan ibu sekalian bahwa Pemda Kota mempunyai niat baik dalam melakukan penataan ini. Bilamana kita tidak bersedia mengosongkan tanah ini dari bangunan, maka walikota minta agar bapak dan ibu sekalian dapat menertibkan sendiri lapak dan dagangannya. Seragamkan warna lapaknya dan jangan sampai berjualan hingga mengakibatkan terganggunya para pengguna jalan,\" ujar Jahin L SSos, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu saat melakukan mediasi dengan para PKL kawasan RSJKO Soeprapto Bengkulu di Warung 8 Tekad milik salah seorang PKL, kemarin. Jahin yang didampingi Camat Gading Cempaka H Raflizal Syandri SE dan Lurah Lingkar Barat Bustari memaparkan hal ini dihadapan 9 PKL yang mengikuti mediasi tersebut. Selain mengenai warna lapak yang seragam, para PKL juga diminta untuk menyeragamkan ukuran lapak serta tidak boleh menggunakan bahan bangunan untuk bangunan semi permanen. \"Kita berharap warga lainnya tidak terganggu dengan keberadaan kita. Kita juga tidak mau mengganggu bapak dan ibu sekalian dalam mencari nafkah. Kita tunggu sampai akhir bulan ini dan kami harapkan bapak serta ibu sekalian dapat bersikap kooperatif,\" tandas mantan pejabat Bengkulu Tengah ini. Sementara, Camat Gading Cempaka H Raflizal Syandri SE kepada para PKL menyampaikan, keputusan mediasi tersebut akan ia kawal bersama-sama warga sekitar. Pasalnya, kata dia, kebersihan merupakan tanggung jawab seluruh pihak termasuk warga Kecamatan Gading Cempaka. \"Kita ingin meraih Piala Adipura. Tentu ini bukan kerja yang mudah. Dan kami mengharapkan kerjasama yang baik dari bapak dan ibu sekalian,\" harapnya. Sedangkan salah seorang pedagang yang menjual variasi kendaraan, Syahrul Ikhsan mengatakan bahwa pada dasarnya mereka sangat mendukung program Walikota Bengkulu untuk menata rapi para pedagang. Lebih jauh bahkan dia berharap agar penataan ini tidak hanya dilakukan terhadap PKL yang ada di depan RSJKO saja, namun kepada seluruh PKL lainnya yang berada di jalur hijau maupun yang melanggar di badan jalan lainnya. \"Kami setuju dengan kesepakatan tadi dan saya akan pinjam koperasi untuk membongkar warung variasi dan dipugar menjadi warung bertenda bongkar pasang. Semoga PKL lainnya seperti di Tanah Patah dan S Parman juga ditata dengan instruksi yang sama,\" paparnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: