Serapan APBD Terendah se-Indonesia

Serapan APBD Terendah se-Indonesia

KEPAHIANG, BE - Penyerapan APBD Kepahiang 2013 dinilai menjadi serapan APBD paling rendah se-Indonesia. Hal ini karena serapan pada APBD tahun ini baru dilaporkan 30 persen atau Rp 12 miliar ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). \"Saat kunker kita ke Kemenkeu mengenai koordinasi keuangan daerah, disitu kita diketahui kalau serapan APBD kita ini masih terbilang minim sekitar Rp 12 miliar dari Rp 40 miliar,\" kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepahiang, Edwar Samsi SIP MM, kemarin. Dikatakannya, kecilnya serapan APBD 2013 ini dipengaruhi lambannya pengesahan APBD 2013. Namun, pihaknya berkeyakinan jika eksekutif lebih jeli dan bekerja cepat, maka angka serapan bisa maksimal. \"Meski terlambat, saya rasa bukan menjadi soal, karena semua rencana sudah disiapkan sebelum APBD itu disahkan,\" terangnya. Hal senada dikemukakan Rizal MM yang mana menuruntya, kecilnya serapan APBD merupakan bentuk kurang mampunya eksekutif merealisasikan anggaran dengan maksimal. \"Angka serapan APBD Kepahiang ini paling rendah se-Indonesia. Tentu ini bukan prestasi baik. Banyak kok kabupaten lain yang terlambat pengesahan APBD, namun angka serapannya bisa maksimal,\" tegasnya. Menurutnya, mengenai sanksi penundaan Dana Alokasi Umum (DAU), yang diberikan kepada Kepahiang tidak lagi berlaku, karena semua prosedur dan administrasi pada APBD telah terpenuhi. \"Tidak lagi ada penundaan, itu sudah lama. Ini tidak ada hubungannya lagi dengan lambannya kinerja dan minimnya serapan APBD,\" tandasnya. (505)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: