Pencarian CJH Hilang Libatkan Sektor Khusus
BENGKULU, BE - Keberadaan calon jamaah haji (CJH) bernama M Yusuf asal Rejang Lebong hingga kemarin (19/9) belum diketahui. Kejadian ini pun akhirnya dilaporkan Ketua Kelompok Terbang (Kloter) 6 Embarasi Padang yang merupakan kloter kedua di Provinsi Bengkulu itu melaporkan ke sektorkhusus \"Kita telah meminta bantuan proses pencarian CJH itu karena terkendala lokasi,\" ujar Ketua Kloter 6 Drs Iba Hartono kepada BE melalui pesan singkat. Sektor khusus adalah sebuah satuan pada Daerah Kerja (Daker) di Madinah yang dibentuk untuk tujuan khusus. Yaitu memberikan pelayanan keamanan kepada jamaah haji Indonesia saat beraktivitas di Masjidil Haram, baik di dalam maupun di luar masjid. \"Kita sudah mencari jamaah itu, tapi sampai sekarang belum ditemukan,\" katanya. Seperti diketahui M Yusuf terpisah dari rombongan pada saat keluar dari Masjid Nabawi. Karena pintu masjid sangat banyak dan sama sehingga menyebabkan jamaah sering lupa kembali pada pintu awal ia masuk. Semestinya jamaah memahami dan tahu di mana awal memasuki masjid, bisa memberikan tanda sehingga tidak salah keluar masjid atau sampai terpisah dari rombongan. Petugas, kata dia, telah menghubungi hanphone korban masih dalam kondisi aktif.\"Tapi saat kita telepon tidak pernah diangkat. Pencairan terus dilakukan dan diserahkan ke petugas sektor khusus,\" ujarnya. Pun begitu, aktivitas ibadah dan kegiatan kunjungan ziarah ke sejumlah tempat sejarah tetap dilakukan. Seperti kemarin kloter 6 ini telah mengunjungi beberapa lokasi seperti Jabal Uhud, Masjid Kuba, kebun kurma dan berakhir di Masjid Kiblaitain. Sementara itu kondisi Elly Maini asal Rejang Lebong yang sebelumnya mendapatkan perawatan medis dan diinfus saat ini sudah mulai membaik, dan telah mengikuti kegiatan ziarah. Namun perawatan intensif masih dilakukan bagi jemaah Kloter 7, Jusmaeliawati asal Mukomuko. Ia saat ini masih dirawat di sektor kesehatan haji Indonesia. Begitu juga dengan kondisi kesehatan jamaah atas nama Hatrik Syaruni asal Kota Bengkulu kloter 5 yang diagnosa mengalami gangguan jiwa masih dalam pengawasan dokter dan dirawat di King Fadh Hospital.(247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: