Disebut Kelurahan Terkotor, Protes
BENGKULU, BE - Karena dinilai sebagai kelurahan terkotor, kemarin, warga Kelurahan Teluk Sepang melakukan protes dan mendatangi Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Bengkulu. Mereka menuntut kepada pihak BPMPKB Kota sebagai tim penilai dapat memberikan klarifkasi kepada mereka mengenai hal tersebut. \"Kedatangan kami ini hendak bertemu dengan tim agar mereka mau meralat pernyataan bahwa kelurahan kami masuk sebagai kelurahan terkotor. Kami rasa faktanya tidak demikian. Sebab, di kelurahan kami tidak ada warung remang-remang, tidak ada panti pijat, rumah kami tertata rapi, tidak ada bau busuk. Kami kira tim penilaian kurang objektif,\" kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Teluk Sepang, Hamidin. Bila dikatakan sebagai daerah tertinggal, Hamidin melanjutkan, mereka masih bisa menerimanya. Karena Kelurahan Teluk Sepang berstatus sebagai kelurahan baru dan masuk dalam kategori kelurahaan binaan. \"Perhatian Pemda Kota kepada kami pun kurang. Lampu jalan tidak dibangun di kawasan kami. Kami kelurahan baru. Masuk kelurahan binaan. Seharusnya kami dibina, bukan dihina. Kami kira penilian tim bukan memotivasi kami, melainkan memojokkan kelurahan kami,\" sampainya. Senada dikatakan Opy Antoni, Ketua RW 2 Kelurahan Teluk Sepang, kawasan mereka bukan lah yang terburuk. Menurutnya, hal ini terbukti dengan kondisi sekolahan yang bersih, sanitasi yang lancar jalanan yang tertata rapi. \"Kami kira kalau tim penilai objektif, kami tidak akan masuk sebagai yang terburuk. Lihat dong sekolahan kami yang bersih, air yang tidak pernah tergenang dan lainnya. Coba tim penilai mengunjungi kelurahan kami kembali dan memberikan klarifikasi,\" imbuhnya. Warga yang protes ini kemudian diterima oleh Sekretaris BPMPKB Kota Bengkulu, Dra Marta Dewi MM. Kepada warga yang protes, ia hanya menjelaskan bahwa kepala BPMPKB sedang tidak berada ditempat. Ia pun berharap agar warga dapat kembali lagi keesokan harinya untuk dapat menemui kepala badan. \"Kepala badan kebetulan lagi keluar. Lagian kita bukan satu-satunya tim penilai. Ada tim lainnya. Tapi besok saat kepala badan ada saya kira bisa dijelaskan apa saja kriterianya,\" ujarnya singkat. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: