Disperindag Telusuri Kenaikan Harga Ayam
RATU SAMBAN, BE - Tingginya harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu diduga lantaran adanya permainan pemasok. Saat ini, harga ayam di pasaran sudah menembus harga Rp 40 ribu per kilogram. Seperti diungkapkan salah satu pedagang, Sella di kawasan pasar tradisional Panorama. Ia mengaku menjual ayamnya dari Rp 38 ribu- 40 ribu/kg, ia terpaksa menaikkan harga tersebut karena jatah ayam dari bos dikurangi. \"Saat ini saja biasanya 30 ekor, dikurangi jadi 20 ekor,\" katanya. Harganya juga sudah dinaikkan Rp 3000 dari sananya. Kenaikan harga ini dikarenakan stok ayam mulai berkurang dari kandangnya, karena bibit ayam pasca lebaran ini masih kecil. Menyikapi tingginya harga ayam, Kabid Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu, Rahmansyah SH menuturkan, adanya pengaruh harga pakan yang juga diimpor sehingga mengalami kenaikan. \'\'Kita juga masih melakukan penelusuran penyebab kenaikan harga ayam yang cukup fantastis itu. Dari penelusuran di tingkat pedagang ada dugaan kalau kenaikan harga sengaja dilakukan pedagang karena pasokan yang tidak stabil. Diduga pedagang menaikkan harga ayam, karena bibit ayam yang dipasok dari Lampung itu diperkirakan tak memenuhi kebutuhan,\" katanya. Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, Ir Arif Gunadi saat dikonfirmasi mengakui, kenaikan harga ayam dipengaruhi pakan ternak yang naik, sehingga tingkat peternak menaikkan harga pula. \"Pakan ayam itukan impor, sehingga terjadi kenaikan harga, jadi harga ayam di tingkat distributor dinaikan, di tingkat penjual otomatis juga menaikkan harga,\" tukasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: