Ini Bukti Ponsel Bisa Picu Kanker

Ini Bukti Ponsel Bisa Picu Kanker

Kebutuhan akan komunikasi dan perangkat komunikasi yang modern seolah sudah menjadi kebutuhan pokok. Terbukti, kian meningkatnya peminat smartphone maupun gadget lainnya. Tapi tahukah Anda bahwa piranti ini bisa memicu perkembangan kanker.

Para peneliti di Tel Aviv University menemukan adanya indikator risiko kanker dalam air liur pengguna ponsel. Karena ponsel ditempatkan dekat kelenjar ludah ketika digunakan, para ilmuwan memutuskan untuk memeriksa air liur para pengguna ponsel.

\"Tujuannya untuk mencari petunjuk hubungan antara ponsel dan kanker. Para peneliti memeriksa pria yang menggunakan ponsel minimal 8 jam per bulan, walau sebagian besar pengguna ponsel berbicara lebih lama, yaitu sekitar 30 jam hingga 40 jam per bulan,\" kata peneliti, Dr Yani Hamzany, seperti yang dilansir laman NewsMaxHealth, Rabu (11/9).

Air liur para peserta lalu dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan ponsel sama sekali, atau hanya menggunakannya untuk mengirim SMS. Para ilmuwan menemukan bahwa air liur pengguna berat ponsel, mengandung stres oksidatif dalam jumlah tinggi.

Stres oksidatif menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak seluruh bagian sel, termasuk DNA, dan merupakan faktor risiko pemicu kanker. Walau tidak secara langsung menyebabkan kanker, peneliti mengatakan bahwa temuan ini menambah bukti bahwa penggunaan ponsel bisa berisiko.

\"Ini menunjukkan bahwa ada stres oksidatif yang cukup besar pada jaringan dan kelenjar yang dekat dengan ponsel saat digunakan. Kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif, berkaitan dengan mutasi seluler dan genetik penyebab perkembangan tumor,\" kata Dr Hamzany lebih lanjut.

Dr Hamzany mengatakan bahwa temuannya dapat menambah bukti yang menunjukkan risiko pemakaian ponsel. Sebelumnya sudah ada banyak penelitian yang menemukan hubungan antara ponsel dan beberapa penyakit, terutama penyakit kanker dan gangguan saraf.

Misalnya penelitian yang dilakukan Israel Weitzmann Institute of Science yang menemukan bahwa ponsel meningkatkan risiko tumor pada kelenjar ludah sebesar 50 persen. Risikonya akan meningkat jika telepon selalu digunakan pada telinga yang sama, dan tak menggunakan hands free.

Meskipun demikian, badan pengawas obat dan makanan di AS atau Food and Drug Administration (FDA) menegaskan bahwa tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa ponsel berbahaya ataupun memicu penyakit tertentu. (fny/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: