Parkir RSMY Akan Dikomputerisasi
BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd merespon keluhan masyarakat terkait dengan pengelolaan parkir rumah sakit. Dia mengatakan, sudah merencanakan untuk mengkomputerisasikan lahan parkir. \"Lahannya sudah disiapkan dibawah. Nanti akan di komputerisasikan seperti di Mall, dan warung-warung juga akan ditata,\" kata Junaidi, Rabu (11/9). Terkait dengan tarif, Junaidi juga mengingatkan kepada pengelola parkir agar tidak menjadi beban kepada pasien. Sebaiknya pasien dibebani satu kali biaya parkir saja. \"Harusnya kartu khusus untuk pasien,\" katanya. Junaidi mengatakan, secara teknis saat ini parkir dikelola SKPD, sehingga dia tidak mengetahui sistem pengelolaannya. Namun dia meminta agar pengelolaan parkir tidak membebani pasien. \"Khusus keluarga pasien harus diberi kartu khusus, agar tidak dipungut ulang-ulang,\" jelasnya. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Ihsan Nahromi, mengatakan pihaknya akan memanggil pihak rumah sakit. Sebab banyak keluhan dari masyarakat terkait biaya parkir yang membebani keluarga pasien. \"Semua persoalan ini sedang kita inventarisir, setelah reses pihak terkait akan kita panggil,\" kata politisi PPP ini. Dia mengatakan, pengelolaan parkir RSMY harus dikomputerisasikan untuk mencegah terjadinya kebocoran. Dengan sistem komputerisasi, pengelolaan parkir lebih profesional dan dipertanggung jawabkan. \"Masa jaman modern ini masih manual, ada apa ini,\" katanta. Ihsan juga meminta agar keluarga pasien tidak dipungut biaya parkir secara berulang-ulang. Bila perlu, khusus keluarga pasien dibebaskan dari biaya parkir. Sedangkan yang membesuk yang dibebani biaya parkir. \"kalau keluarga pasien atau penunggu dibebani, itu jelas memberatkan. Apalagi, keluar masuk harus bayar, mereka kadang cuma mau beli makan, beli obat di luar, tolong ada kartu khusus,\" jelasnya.(100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: