Gedung IC Butuh Rp 1,8 M
KOTA BINTUHAN,BE- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kaur saat ini tengah menyusun program untuk tahun 2014 mendatang, salah satu program tersebut yakni melanjutkan kembali pembangunan Islamic Center (IC) yang sudah dua tahun ini terhenti. Pihaknya mengusulkan anggaran Rp 1,8 miliar untuk melanjutkan pembangunan IC, sehingga dengan anggaran ini bangunan IC tidak terbelengkalai. \"Kita mencoba mengusulkan anggaran untuk melanjutkan bangunan IC, namun ini masih usulan program. Karena selama ini kita melihat IC harus dibangun kembali,\" kata Kadis PU Kaur Jon Harimol SSos melalui Kabid Bina Marga M Edian ST, kemarin. Dikatakanya, usulan anggaran Rp 1,8 miliar ini rencanya akan membangun atap dan beberapa dinding, walaupun tidak sepenuhnya dibangun. Kemungkinan dengan pembangunan atap ini Gedung IC bisa dimanfaatkan. \"Makanya untuk atap dan beberapa item lainya memakan anggaran Rp 1,8 miliar, kita sudah menghitung kebutuhan anggaran sementara ini, namun hal ini nantinya apakah disetujui atau tidak, saat ini masih tahap pengusulan,\" jelasnya. Sementara itu, anggota komisi III bidang Anggaran DPRD Kaur H Sonuhdi SE mengatakan, untuk melakukan ajuan anggaran Islamic Center harus melihat kemaslahatanya, apakah IC ini bermafaat atai tidak. Semuanya butuh pertimbangan, kendatipun itu hanya atap maka butuh perhitungan yang matang. Karena anggaran Rp 1,8 miliar masih bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat yang lain, sepertiĀ Jalan, Jembatan dan bangunan lainya yang lebih bermafaat. \"Sejak dahulu DPRD tidak menyetujui jika IC ini dilanjutkan, namun apakah ini baik dilanjutkanatau tidak maka pihaknya masih menunggu rapat komisi nantinya,\" jelasnya. Sementara itu, bangunan IC dibangun sejak tahun 2010 kegunaanya IC ini akan menjadi masjid agung dan beberapa kegiatan lainya disana. Namun bangunan ini mendapat sorotan karena sudah memakan anggaran Rp 7 miliar lebih. Sehingga tahun 2011 hingga tahun 2013 IC tidak lagi dianggarakan. Namun untuk tahun depan rencanaya akan dilanjutkan. \"Kita minta PU menimbang dahulu apa manfaatnya, jiak ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Kaur bisa dianggarkan, namun jika dianggarkan tapi belum bisa digunakan lebih baik anggaran itu digunakan untuk pembangunan lainya,\" jelasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: