Bibit Bukan Dijual Tapi Disubsidi
KOTA MANNA, BE - Adanya kekecewaan warga khususnya petani sawit Bengkulu Selatan dengan rencana Pemkab BS menjual bibit pengadaan tahun 2012 lalu kepada petani, ditanggapi oleh DPRD Kabupaten BS. DPRD berkilah kalau bibit itu bukan dijual, tetapi disubsidi. \"Bibit bukan dijual tapi disubsidi,\" kata Aprikam Siswanto SH, anggota Komisi B DPRD BS. Menurutnya, dengan adanya subsidi dari Pemkab BS itu, maka petani hanya mengeluarkan dana yang relatif rendah, maksimal Rp 5 ribu perbatang. Sedangkan jika harus membeli ke luar warga harus mengeluarkan uang lebih besar lagi yakni hingga Rp 20 ribu bahkan ada yang Rp 30 ribu perbatang. Selain itu sambung Aprikam, dengan harga Rp 5 ribu perbatang ini, nantinya dana penjualan bibit akan dimasukan ke kas daerah. Setelah itu dapat kembali digunakan untuk pembelian bibit baru tahun mendatang. \"Kok warga keberatan, dibanding harga umum untuk mendapatkan bibit berkualitas ada selisih harga hingga Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu perbatang. Kalau sampai 100 batang, kan sudah berapa uang kelebihan petani yang bisa disimpan untuk mendapatkan bibit tersebut,\" ujar Aprikam. Sebelumnya salah satu petani sawit BS yang memiliki lahan kosong mengaku keberatan dengan penjualan bibit bantuan pemda itu. Bahkan dirinya berharap agar bibit itu diserahkan pada petani secara gratis. \"Tidak semua petani di BS ini punya uang lebih, dan saya berharap bibit sawit ini diberikan pada petani secara gratis,\" ujarnya.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: