Harga Kopi dan Lada Melambung

Harga Kopi dan Lada Melambung

KEPAHIANG, BE - Petani kopi dan lada di Kepahiang dapat tersenyum sumringah. Pasalnya tingginya harga tukar dolar tehadap rupiah berdampak terhadap kenaikan harga kopi dan lada di Kepahiang. Pantauan BE, sejak naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah, harga produksi kopi yang awalnya Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu per kilogram. Sedangkan untuk lada, harga jual terakhir Rp 55 ribu naik menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Salah seorang petani lada di Kecamatan Seberang Musi, Aminudin (45), mengatakan, ia selaku petani lada sangat bersyukur dengan kenaikan harga lada ini. \"Di daerah kami ini kan rata-rata petani lada dan kopi. Adanya kenaikan ini menjadi berkah tersendiri bagi kami,\" katanya. Sementara itu, pengusaha pengumpul kopi di Kelurahan Pasar Kepahiang, H Zurdinata menyampaikan, kenaikan harga komoditas tersebut karena pengaruh naiknya tukar dolar terhadap rupiah. \"Kenaikan harga kopi dan lada ini sendiri mulai terjadi sejak tukar dolar terhadap rupiah mengalami kenaikan. Dalam artian kenaikan harga produksi perkebunan dialami seluruh dunia,\" katanya. Dikatakannya,  meskipun harga jual kopi dan lada saat ini mengalami kenaikan, tapi hasil produksi para petani mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini lantaran pengaruh cuaca ekstrim yang terjadi beberapa saat yang lalu di Kepahiang. \"Penurunan produksi ini sudah terjadi disaat panen besar tahun ini, kalau sebelumnya produksi kopi ataupun lada di daerah kita ini cukupbanyak. Tapi sekarang mengalami penurunan yang cukup drastis,\" tandasnya.b

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: