Panen Raya 25 Hektar Kedelai

Panen Raya 25 Hektar Kedelai

  BENTENG, BE - Para petani khususnya untuk tanaman kacang kedelai yang tergabung dalam Kelompok Tani Semanek Jaya di Desa Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi, dalam waktu minggu ini akan melakuan panen raya kedelai dilahan seluas sekitar 25 hektar. Sebelumnya, kedelai itu sudah ditanami pada pertengahan bulan Juni lalu. Dengan diberikan bantuan bibit kedelai dari Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu. \"Desa kami  merupakan satu-satunya desa yang mendapatkan  bibit kedelai dari Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, minggu ini akan dipanen,\" ungkap Kades Rena Semanek. M. Halis. Dikatakannya, keberhasilan menjadikan Desa Renah Semanek menjadi satu-satunya desa di Provinsi Bengkulu yang menghasilkan kedelai merupakan kebanggaan tersendiri bagi desa dan Kabupaten Benteng ini. Terlebih hal ini terjadi disaat harga kedelai melambung tinggi di pasaran internasional. Diharapkan, dengan adanya penen raya kedelai di Desa Renah Semenek bisa menurunkan harga kedelai di pasaran terutama di Provinsi Bengkulu. Sehingga bisa membantu suplay produksi tempe dan tahu di Bengkulu kembali normal seperti biasa. \"Selain nantinya bisa membantu memulihkan harga pasaran kedelai di Bengkulu, hasil penen kedelai ini juga bisa meningkatkan taraf ekonomi petani di desa kami,\" terangnya. Menurut Halis, sebelumnya Kelompok Tani Semanek Jaya dengan jumlah anggota 35 orang ini ragu untuk menenami lahan mereka dengan kedelai. Dengan alasan takut tidak berhasil dan membuat malu desa terutama Kabupaten Benteng. Dengan keberhasilan dipenanaman kedelai pertama kali ini, diyakini kedepannya di Desa Renah Semanek akan ada kelompok tani lain yang ikut mengembangkan tanaman kedelai. Sehingga kedepan Benteng tidak hanya bisa menghasilkan swasembada padi tapi juga kedelai. Dengan masa panen kedelai ditargetkan 3 kali dalam setahun. \"Kita akan memperluas lahan kedelai ini kedepannya, hingga nanti Benteng dikenal di mata nasional bahkan internasional sebagai salah satu daerah yang mensuplai kedelai terbesar di dunia,\" demikian Halis. (111) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: