Kadinkes Ancam Lapor Polisi
BENTENG, BE - Kepala Dinkes Benteng, I Putu Sura Artika tidak terima proses lelang pengadaan Alat kesehatan (Alkes) dilingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tangah (Benteng) sampai didemo didepan kantor KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di Jakarta beberapa waktu lalu. Kadinkes mengancam melaporkan para pendemo yang berasal dari organisasi masyarakat (ormas) di Jakarta tersebut ke polisi. Laporan itu rencananya disampaikan ke Mabes Polri atau Polda Metro Jaya. \'\'Sejauh ini kita tengah mengkaji dan mempelajari bentuk laporan yang akan disampaikan kepada polisi tersebut,\'\' kata Kadinkes. Saat melaksanakan aksi itu, sekelompok ormas mengatakan pengadaan Alkes Benteng terindikasi korupsi, sehingga perlu diusut oleh KPK. Padahal, proyek yang bersumber APBN itu belum berjalan sama sekali. Melainkan, baru dalam tahapan proses pemenang lelang. Putu menduga demo itu ditunggangi oleh oknum yang sengaja ingin menggagalkan proses Lelang Alkes itu. Putu merasa adaindikasi pidana pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan bagi dirinya dan Panitia lelang dan Dinkes dalam demo itu. Karena, pendemo itu telah menuduh dan memvonis jika Pengadaan Alkes Benteng ini bermasalah. Namun, hal tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Apalagi, aksi di depan gedung KPK itu, belakangan diketahui tidak memiliki izin dari kepolisian, sehingga terkesan ilegal. \" Ini, dapat kita laporkan terkait pidana pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan. Namun, saya berkoordinasi dengan Pak bupati terlebih dahulu,\" jelasnya. Menurut Putu warning laporan ke polisi ini, bukan berarti ia menghalangi kinerja para aparat penegak hukum, seperti KPK memberantas kasus korupsi. Namun, karena pelaksanaan Pengadaan Alkes itu memang belum dilakukan. Sehingga, belum ada indikasi korupsi yang menimbulkan kerugian negara. \'\'Seharusnya, informasi yang disampaikan ke KPK itu disertai dengan bukti dan fakta yang jelas, sehingga tidak menimbulkan fitnah.Saya rasa KPK lebih cermat dalam menilai dan menimbang suatu perkara,\" tutupnya. Sejauh ini koordinator lapangan demo tersebut belum berhasil dimintai tanggapannya terkait warning Kadinkes Benteng tersebut. Begitu juga siapa yang telah mendalangi demo tersebut, juga belum diketahui. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: