PNS Bengkulu Tewas Tertabrak Kereta Api

PNS Bengkulu Tewas Tertabrak Kereta Api

\"XoHemtbMSD\"BENGKULU, BE - Kereta Api (KA) Cirebon Express kembali memakan korban. Kali ini, korbannya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu yang melintas di perlintasan kereta Kampung Pintu Air, Kelurahan Harapan Mulya, Medansatria, Kota Bekasi, Jumat (6/9). Akibatnya, pegawai Dinas Kesehatan ini langsung tewas. Korban diketahui bernama Kislani (51) meregang nyawa saat dirinya sedang menyeberang perlintasan kereta bersama istrinya, Warsih. Mereka hendak bersilahturahmi di sekitar lokasi kejadian. Saat menyeberang perlintasan kereta tersebut, korban tidak melihat ada dua kereta api melintas secara bersamaan di lokasi kejadian. Saksi mata, Fahrudin (25), mengatakan keduanya terlihat menyeberang diperlintasan kereta. Suaminya lebih dulu sedangkan istrinya tertinggal di belakang. Saat suaminya menyeberang tubuhnya langsung tertabrak KA. \"Saya melihat, suaminya lebih dulu menyebrang saat itu, tubuhnya terseret kereta api cepat,\" katanya, Jumat (6/9) siang. Mengetahui suami meregang nyawa Warsih langsung histeris. Ia mendekati jasad suami yang telah terbujur kaku ditutupi kertas. Warga hanya bisa menyaksikan dan ikut larut dalam kesedihan. Sebelum musibah terjadi, Warsih dan suaminya berjalan beriringan. Namun sang suami meminta istri jalan lebih dulu melintasi rel karena suami sejenak akan membeli rokok di warung. Namun suami yang ditunggu tak kunjung sampai. Bahkan Warsih mendengar kalau ada orang tertabrak kereta yang tak lain adalah suaminya. Suami istri ini rencananya akan pergi ke Tambun menengok saudara. Suami istri ini sudah 2 hari menginap di rumah saudara lainnya di Bekasi. Petugas Polsek Medan Satria yang datang ke lokasi menemukan identitas di saku celana korban kemudian mengirim jasad ke rumah sakit. Sementara itu, petugas kepolisian Polsek Medansatria langsung mendatangi ke lokasi dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapolsek Medansatria Kompol Dubbel Manalu mengatakan, pihak keluarga rencananya langsung membawa jenazah usai di otopsi ke kampung halamannya di Dusun 1, Desa Sitiharja, Tugu Mulyo, Musi Rawas, Sumatera Selatan. \"Rencananya langsung dibawa ke kampung halaman setelah selesai otopsi,\" ujarnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: