Pemulung Dihajar Massa
BENGKULU,BE- Dua pencari barang bekas yang biasa disebut pemulung babak belur dihajar massa. Pemulung bernasib sial itu An (18) dan My (15). Keduanya warga Jalan Lombok, Sentiong Kelurahan Sukamerindu Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu. Mereka dihakimi massa Hari Jumat (6/9) kemarin, sekitar pukul 11. 30 WIB. Akibat kepergok warga tengah mencuri kabel. Pencurian itu dilakukan kedua remaja tersebut di rumah kosong di Jalan Telaga Dewa Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Kampung Melayu. Peristiwa itu bermula ketika kedua pemulung tersebut mencari barang bekas disekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara). Ketika berkeliling menggunakan sepeda berkeranjang, mereka melihat ada rumah kosong. Lalu keduanya memanjat pagar disebelah rumah kosong itu, yang kebetulan penghuninya juga tidak ada. Mereka lalu mencongkel teralis jendela rumah itu dengan obeng. Setelah berhasil terduga pelaku masuk ke rumah itu. Kemudian mereka memotong kabel yang ada di rumah tersebut menggunakan obeng. Potongan karung itu lalu dimasukkan dalam karung yang telah mereka siapkan. Naas disaat mereka bermaksud pergi membawa barang hasil curian itu melalui pintu belakang rumah di TKP. Ternyata ada warga yang memergoki ulah kedua pelaku. Langsung saja warga tersebut meneriaki kedua pelaku yang saat itu sedang memanggul karung. Dalam waktu singkat, warga lain pun berdatangan dan mengepung kedua pelaku. Begitu tertangkap, massa pun langsung menghajar pemulung tersebut, hingga babak belur. Beruntung mereka cepat diamankan oleh polisi dari Polsek Kampung Melayu, hingga nyawanya bisa diselamatkan. Kapolsek Kampung Melayu AKP Totok Handoyo pun turun ke TKP meredam aksi massa. \"Kedua tersangka dan barang bukti yang dicuri sudah kita amankan. Satu terduga pelaku ini masih anak dibawah umur,\"ujar Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH, melalui Kapolsek Kampung Melayu AKP Totok Handoyo Kapolsek. Saat telah berada di Mapolsek Kampung Melayu, pada BE pelaku menuturkan, \"Saya baru kali ini ngambil barang. Kami cuma mencuri kabel itu saja. Rencananya mau dijual Rp 3,5 ribu perkilo, \"pungkasnya. (618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: