Pemkot Alami Defisit Rp 11 Miliar
BENGKULU, BE - Pembiayaan kegiatan Pemda Kota mengalami defisit sebesar Rp 11,4 miliar. Angka ini didapat setelah melihat rencana perubahan pendapatan Pemda Kota dari Rp 773 miliar lebih menjadi Rp 784 miliar lebih. \"Defisit ini rencananya akan ditutupi dengan rencana perkiraan pernerimaan pembiayaan netto yang mengalami surplus pembiayaan,\" ujar Walikota H Helmi Hasan dalam pandangannya di dalam Rapat Paripurna Pengantar Nota Keuangan Raperda tentang Raperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2013 yang dilaksanakan di Gedung DPRD Kota, sore kemarin. Pada sisi pendapatan APBD, lanjutnya, semula sebesar Rp 759 milar yang bila dibandingkan dengan pendapatan APBD Perubahan tahun anggaran 2013 sebesar Rp 773 miliar, maka pada APBD Perubahan ini jumlah pendapatan mengalami kenaikkan sebesar Rp 14 miliar atau 1,87 persen. \"Sedangkan pada sisi belanja APBD semula sebesar Rp 758 miliar, jika dibandingkan dengan belanja APBD Perubahan Tahun 2013 sebesar Rp 784 miliar, maka pada APBD Perubahan ini jumlah belanja mengalami kenaikkan sebesar Rp 25 miliar atau sebesar 3,42 persen,\" sampainya. Diuraikan Helmi, pendapatan daerah tersebut berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 68 miliar, dana perimbangan Rp 617 miliar dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp 86 miliar. Belanja pegawai sendiri masih mendapatkan porsi terbesar dengan nominal mencapai Rp 433 miliar dalam postur belanja tidak langsung dan Rp 62 miliar dalam postur belanja langsung. \"Belanja tak terduga sebesar Rp 1 miliar,\" tukasnya. Dengan penyampaian tersebut, Helmi berharap agar kiranya dewan yang terhormat berkenan untuk membahas, memperbaiki dan menyempurnakan serta menyepakati hal ini menjadi Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2013. \"Yang akan menjadi pedoman serta acuan bagi pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat Kota Bengkulu,\" pungkasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: