Inflasi Bengkulu 0,82 persen

Inflasi Bengkulu 0,82 persen

RATU SAMBAN, BE - Naiknya harga kacang panjang, emas perhiasan, angkutan antar kota, menyumbang terjadinya inflasi yang terjadi di Kota Bengkulu.  Perkembangan harga barang dan jasa  di Kota Bengkulu selama Agustus 2013 secara umum mengalami kenaikan hingga terjadi inflasi sebesar 0,82 persen. \" Inflasi di bulan Agustus ini lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan Juli  yang mengalami inflasi 3,40 persen,\" kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu. Nurul Hasanudin di Bengkulu, Senin. Inflasi pada Agustus 2013 dipicu naiknya harga kacang panjang, emas perhiasan, kentang, ketimun, angkutan antarkota, cabe merah, tarif listrik, kangkung, rokok dan lainnya. Sedangkan barang dan jasa yang mengalami penurunan yakni daging ayam ras, bawang putih, minyak goreng, daging sapi, bumbu masak, sabun detergen, beras, gula pasir, kol putih dan lainnya. Masih dikatakan Nurul, Inflasi  Kota Bengkulu pada Agustus 2013 terjadi pada kelompok sandang sebesar 2,25 persen, kelompok bahan makanan sebesar 1,19 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,82 persen. Inflasi juga disumbang dari kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,55 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,54 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,42 persen. Sementara itu, berdasarkan pemantauan BPS di 66 Kota di Indonesia, pada Agustus 2013 semua kota mengalami inflasi.Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 6,47 perrsen dan Kota Ambon sebesar 4,79 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,15 persen dan Kota Kupang sebesar 0,19 persen. Sedangkan   Inflasi  dari tahun ke tahun pada bulan yang sama inflasi  Agustus 2013 sebesar 0,82 persen, lebih rendah dari Agustus 2012 sebesar 1,76 persen dan lebih tinggi dari Agustus 2011 sebesar 1,69 persen. \" Untuk laju inflasi tahun kalander Januari hingga Agustus 2013 Kota Bengkulu tercatat sebesar 8,89 persen, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan laju inflasi periode yang sama pada 2012 yang mengalami inflasi sebesar 4,48 persen,\" katanya. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: