Tak Boleh Berbagi Obat

Tak Boleh Berbagi Obat

BERBAGI dengan sahabat atau teman adalah hal yang wajar. Saling meminjam buku, pakaian, berbagi makanan dan bahkan berbagi obat umumnya kerap dilakukan. Tapi tahukah Anda, bahwa ini adalah satu kekeliruan? Satu di antara 10 orang Amerika telah mengambil obat resep yang belum tentu ditentukan untuk mereka. Demikian menurut sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang dilangsungkan oleh Reuters. Statistik terbaru dari survei meliputi respons dari 6.438 orang. Mayoritas mengatakan mereka beralih ke obat orang lain untuk meringankan masalah kesehatan umum seperti nyeri, masalah tidur, stres, dan kecemasan. Lalu kenapa hal seperti ini bisa terjadi? Kenapa orang mengkonsumsi obat yang teman mereka konsumsi sementara belum tentu diresepkan untuk mereka? Dilansir dari Women\'s Health, Minggu (1/9/2013), hal ini dikarenakan lebih hemat waktu dan uang dengan meminta teman Anda menyimpan obatnya untuk Anda ketimbang harus mengatur jadwal dan janji dengan dokter. Apalagi harus melewati antrean yang cukup panjang. Namun yang perlu diperhatikan adalah meskipun gejala Anda terlihat serupa dengan teman Anda, bukan berarti tidak masalah Anda meminum obat mereka. Kenapa? Menurut Compton, hal ini karena tubuh Anda bisa mengalami kompilasi yang tidak diduga. Atau, obat bisa berinteraksi buruk dengan sesuatu yang Anda sudah konsumsi. Intinya: Apa yang aman untuk satu orang belum tentu aman untuk Anda. Jika Anda pikir gejala yang Anda alami membutuhkan obat, pergilah ke ahli kesehatan seperti dokter atau apoteker (untuk beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan obat-obatan sederhana yang dijual bebas). Jika Anda memiliki botol obat sisa, daur ulang atau buang sehingga Anda tidak tergoda untuk memberikannya kepada teman atau keluarga Anda. (dt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: