Rumah Pejabat Pemkab Tertembak
BENGKULU, BE - Belum lagi terungkap peluru nyasar di kawasan Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, kejadian serupa kembali terjadi. Kali di Komplek Perumahan Pensiunan ABRI (Pepabri) RT 18 RW 04 Blok D3 Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Peluru dari senjata api mengenai atap persisnya di depan rumah kamar utama milik Kasi Stastistik dan Pelaporan Bapeda Seluma Usep Amendisin (40). Insiden ini pun direspon cepat kepolisian dengan melakukan indentifikasi dan olah tempat kejadian perkara. Menurut Usep kejadian tersebut sekitar pukul 21.30 WIB, Kamis (29/8). Kala itu dirinya sedang menonton televisi terdengar suara keras dari atapnya rumahnya. Sontak seisi rumah kaget dan keluar mencari sumber bunyi tersebut.\"Tapi saya lihat-lihat tidak ada apa-apa,\"ujar Usep saat ditemui wartawan di rumahnya, kemarin (30/8). Barulah saat pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB, kemarin (30/8) diketahui, setelah sang istri Juju Juhaeriah (35) menemukan proyektil di depan rumah. \"Istri saya saat mau mengeluarkan motor untuk antar anak sekolah. Tiba-tiba ia melihat peluru di dekat pagar rumah,\"ujarnya. Karena untuk memastikan proyektil tersebut, akhirnya Usep menunjukan proyektil itu ke tetangganya bernama Feri yang merupakan anggota Polri. Lalu anggota tersebut menyatakan itu adalah proyektil yang nyasar. \"Saya tunjukan ke tetangga dan pak RT untuk melaporkan itu ke polisi,\" ungkapnya. Menariknya lagi, proyektil nyasar tersebut tak jauh dari rumah kediaman Kapores Rejang Lebong AKBP Edi Suroso,SH. Namun saat insiden ini saat itu Kapolres tesebut sedang bertugas di Rejang Lebong. \"Peluru nyasar ini tidak jauh dari rumah Kapolres, sekitar 50 meter jarak rumah dengan saya, Tapi pak Kapolresnya jarang di rumah,\" jelasnya. Usep mengakui selama ini, ia tak mempunyai masalah dengan siapapun, ia bersama keluarga masih tetap takut dan trauma. Pasalnya peluru tersebut hampir saja mengenai kamar utamanya. \"Tinggal sejengkal lagi itu peluru mengenai kamar saya itu, karena waktu itu anak saya sudah tidur dalam kamar. Saya bersukur peluru itu tak mengenai anak saya,\"ujarya. Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Hery Wiyanto, SH melalui Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Bengkulu Kompol. H. Mulyadi saat dikonfirmasi mengatakan masih akan melakukan pemeriksaan asal proyektil tersebut dari senjata siapa dan jenis peluru apa. Ini harus dilakukan uji balistik di laboratorium Mabes Polri. \"Sementara kita belum tahu asal usul peluru tersebut. Karena itu harus dilakukan uji lab,\" jelasnya Mulyadi.(618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: