Dana Rp 1 M Baru Terserap 0.56%
TUBEI, BE - Dari total dana Rp 3 M yang diperuntukkan untuk pengembangan jeruk gerga dari Kementerian Pertanian dan ketahanan pangan melalui Direktorat Holtikultura, sampai saat ini dana yang baru diserap belum mencapai 1% yakni baru sekitar 0,56%. Jadi Pemkab Lebong melalui Dinas Pertanian akan kembalim melakuan pengembangan jeruk gerga ini di Kecamatan Rimbo Pengadang dan Kecamatan Topos seluas 200 hektar. Hal ini diungkapakan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir Rudi PancaWarman kepada wartawan kemarin. \"Dikhawatirkan jika program ini tidak berjalan, ditahun 2014 mendatang program ini akan terjadi pengurangan bahkan terhenti. Sehingga target kita untuk pengembangan jeruk gerga hingga seribu hektar selama 5 tahun tidak tercapai,\" terang Rudi. Salah penyebab belum terserapnya pengembangan jeruk ini karena terkendala ini adanya perubahan aturan kementrian terkait dengan bantuan ini. Selain itu, kara Rudi, masih lemahnya SDM (Sumber Daya Manusia, red) yang dimiliki saat ini dalam menjalankan program tersebut merupakan salah satu kendala yang dihadapi. Selain itu, pengembangan jeruk gerga ini masih merupakan prioritas dari DPKP karena dinilai sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian petani. Selain itu juga jeruk gerga masih merupakan produk unggulan bagi kabupaten Lebong. \"Mudah-mudahan program ini dapat diselesaikan dengan baik hingga akhir tahun 2013 sehingga kita tidak mendapatkan pinalti. Harapan kita petani, penangkar maupun petugas di lapangan dapat bekerja sama sehingga program dapat berhasil,\" pungkas Rudi.(***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: