Bos Rawan Diselewengkan
BINTUHAN,BE - Kekhawatiran penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) membuat prihatin DPRD Kaur. Dia menyarankan pemerintah dan aparat harus benar menempatkan dan merealisasikan BOS. \"Kita minta perkembangan realisasi dana BOS mulai dilakukan pengawasan, karena BOS dinilai rawan akan penyelewengan,\" kata Komisi I DPRD Kaur Herlian Muchrim ST, kemarin. Dikatakanya, saat ini dana BOS bukan dikucurkan SD dan SMP. Tetapi juga SMA. Pihak sekolah diharapkan tidak melakukan pungutan BOS, sebab penggunaan BOS sudah sesuai dengan petunjuk teknis. \"Jika nantinya ada pihak sekolah melakukan penyelewengan, maka berikan saksi tegas sesuai peraturan yang ada, jangan dibiarkan saja, banyak dana sumbangan dari pemerintah pusat miliaram rupiah untuk siswa namun realiasasinya tak tepat sasaran,\" jelasnya. Dijelaskanya, peran aparat harus mulai sekarang, karena dana BOS sudah dicairkan sejak triwulan I dan II bahkan sekarang akan dimulai pencairan ke III, kecualai untuk dana BOS tingkat SMA, saat ini tengah dalam realisasi. \"Besaran dana BOS untuk SD dan SMP sekitar Rp 6,3 miliar sedangkan SMA sebanyak Rp 2 miliar, ini perlu diawasi bersama karena penggunaan dan pelaksanaan terkadang tidak sesuai teknis,\"harapnya. Disisi lain, Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah SPd melalui Kabid Dikdas Yuhardi SIP mengatakan, pihaknya sudah melakukan penekanan kepada dewan guru dan sekolah. Jangan sekali-kali menggunakan dana BOS diluar juklak juknis. \"Kita setiap triwulan meminta laporan pertanggungjawaban dana BOS setiap sekolah, sehingga disana akan dilihat ada keganjilan atau tidak, harapan kita semuanya bisa dilaksanakan dengan baik,\" jelasnya.(823)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: