Rakernis Operasi Ketupat Nala

Rakernis Operasi Ketupat Nala

BENGKULU, BE - Operasi ketupat nala 2013, yang telah dilaksanakan menjelang dan sesudah Lebaran Idul Fitri lalu, kemarin dievaluasi. Evaluasi ini dilksanakan oleh Direktorat Polda Bengkulu dengan menghadirkan semua Kasat Lalu Lintas Polres se Provinsi Bengkulu dan Managemen PT Jasa Raharja Bengkulu. Evaluasi tersebut dikemas dalam bentuk Rapat Kerja Teknis (Rakernis) bertempat di Aula Dirlantas Mapolda Bengkulu. \"Dari hasil evaluasi ini kami bersama Jasa Rahajra akan melakukan sosialisasi tatacara berkendara yang baik kepada masyarakat. Dengan harapan angka kecelakan lalu lintas di Provinsi Bengkulu akan berkurang setiap tahunnnya,\" kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Bengkulu, Kombes Pol Benny Ali SH SIK usai menggelar Rakernis pada BE kemarin. Dalam evaluasi itu terungkap, jumlah kejadian selama Operasi Nala 2013 berlangsung sebanyak 27 kasus, meninggal dunia 10 kasus, luka berat 22 kasus, dan luka ringan 33 kasus. Jumlah kasus ini menurun bila dibandingkan dengan hasil Operasi Nala 2012 lalu. Yakni terdapat 79 kasus, meninggal dunia 34 kasus, luka berat 29 kasus dan luka ringan 74 kasus. Masih tingginya angka kecelakaan tersebut disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk menyelamatkan dirinya masing-masing saat mengendarai kendaraan bermotor, terutama dikalangan pelajar dan mahasiswa. Untuk itu, sasaran utama sosialisasi ini sekolah dan kampus, yang ada di daerah ini. \"Sosialisasinya dimulai sesegera mungkin,\" ucapnya. Selain itu, Dir Lantas juga berharap kepada masyarakat Provinsi Bengkulu untuk selalu berhati-hati saat berkendara, seperti menggunakan sabuk pengaman, helm dan pengaman lainnya, yang dapat mengurangi cidera bila terjadi kecelakaan. \"Jika semua lapisan masyarakat menyadari pentingnya keselamatan, mudah-mudahan kecelakaan lalu lintas akan terus berkurang,\" tandasnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: