Melirik Musim Durian
Musim durian merupakan salah musim buah yang dinanti warga di Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Hampir setiap musim durian ini dimanfaatkan warga untuk mengais rejeki. Bahkan, membuat para petani beralih profesi dari petani menjadi pedagang buah durian dadakan. Novriyanto- Taba Penanjung Salah satu petani yang beralih profesi menjadi pedagang durian Fendi (32) mengatakan, musim durian musim yang dinanti dirinya dan warga lainnya. Meskipun durian yang dijual terkadang bukanlah hasil tanaman kebun sendiri. Melainkan didapatkan dengan cara membeli dari petani. Meski begitu keuntungan yang didapatkan cukup menjanjikan. \"Paling kecil kami mendapatkan keuntungan perharinya mencapai sebesar Rp 100 ribu bahkan bisa lebih. Kalau jadi petani mana dapat,\" ungkapnya. Menurutnya, buah durian dibeli dari Kecamatan Merigi Kelindang, Merigi Sakti dan lainnya. Kemudian, dijajakan di pinggir jalan di depan rumah masing-masing di sepanjang jalan lintas Nakau hingga perbatasan Kabupaten Kepahiang. Untuk harga Durian dijual bervariasi, tergantung dengan besar dan kualitas dari durian itu sendiri. Dengan rata-rata harga durian Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu/biji. \"Untuk yang paling besar dan segar bisa mencapai Rp 35 ribu perbuah, sedang yang paling kecil dan tanpak tak segar lagi dihargai Rp 5 ribu perbuahnya, \" terangnya. Hal yang sama diutarakan, Wandi (45), musim durian kali ini tidak merata. Karena durian yang berbuah hanya di wilayah Kecamatan Merigi Sakti dan Merigi Kelindang saja. Sedangkan durian yang di Kecamatan Taba Penanjung berbuah, tapi tidak banyak dan hanya cukup untuk dimakan pemiliknya dan warga setempat. \"Tidak tahu juga kenapa musim kali ini durian hanya berbuah di wilayah Kecamatan Merigi Sakti dan Merigi Kelindang saja. Padahal setahu saya durian di daerah sini (Taba Penanjung, red) baik-baik saja dan tidak diserang penyakit,\" tambahnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: