Anak Tinju Bapak
BENGKULU, BE - Ini sungguh perbuatan yang tidak patut ditiru. Seorang anak bukannya bersikap hormat dan membahagiakan orangtuanya, namun malah tega dan berani menyakiti orangtunya sendiri. Ma, tega meninju ayah kandungnya sendiri. Perbuatan ini dilakukan Ma karena sang ayah Am (57) warga Jalan Seruni Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu Agung tidak memberikannya uang. Peristiwa itu telah dilaporkan sang ayah ke Polres Bengkulu pada Sabtu malam (24/8) sekitar pukul 22.30 WIB. Pelaku pun kini telah ditahan di sel tahanan Mapolsek Ratu Agung. \'\'Saya mau masukkan lamaran kerja, tapi bapak tidak memberi saya uang. Saya khilaf, dan memukul bapak, tapi saya sunggu menyesali perbuataannya saya ini,\" ungkap pelaku sembari menangis saat dijumpai jurnalis. Diduga saat pelaku meminta uang itu, sang ayah yang pensiunan PNS sedang tidak mempunyai uang, sehingga tidak dapat memuhi permintan pelaku. Karena tidak mendapatkan apa yang dimintanya pemuda pengangguran itupun emosi. Ia lalu melayangkan satu pukulan kewajah ayahnya dan mengenai kening sang ayah. Dijelaskan pelapor, dihadapan petugas piket Polres. Tindak penganiayaan dialaminya terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WIB. Menurut korban, terlapor menganiayanya disekitar kediamannya. Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kapolsek Ratu Agung IPTU Ahmad Mega SIK membenarkan telah mengamankan seorang pemuda yang tega menganiaya bapak kandungnya sendiri itu. \"Ya kita sudah mengamankan seorang pemuda yang memukul ayah kandungnya sendiri itu,\" singkat Kapolsek. Pelajar Dibogem Nasib sial dialami Padhil Noviansyah (18) pelajar yang tinggal di Jalan Sumatra 1 RT 06 RW 03 Kelurahan Jitra Kecamatan Teluk Segara. Dirinya menjadi korban penganiayaan oleh pelajar SMK Wa(17). Menurut pelapor, tindak kekerasan itu terjadi pada Sabtu malam (24/8) sekitar pukul 21.00 WIB, di Jalan A Yani Depan Gedung Daerah Provinsi Bengkulu Kelurahan Jitra. Pelaku memukul korban sekitar 5 kali, menggunakan tangannya. Pukulan itu mengenai mata dan kepala bagian belakang korban. Disebutkan korban, dihadapan petugas piket Polres Bengkulu, tindak kekerasan itu disebabkan pelaku menantang korban untuk berkelahi melalui SMS (Short Message Service) dan tantangan tersebut diladeni oleh korban. Merka lalu terlibat saling ejek dalam pesan singkat tersebut, hingga akhirnya bertemu dan terjadilah penganiayaan itu.
Diancam Dibunuh Disisi lain, Cu (28) warga Jalan Cempaka Kelurahan Kebun Beler, Sabtu sore (24/8) sekitar pukul 16.30 WIB juga mendatangi Mapolres Bengkulu. Kedatangan Ibu Rumah Tangga (IRT) ini terkait pengancaman yang dialaminya. Dijelaskan korban dalam laporannya, orang yang mengancamnya Ha dan As (27) PNS yang tinggal di Jalan Hibrida Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka. Menurut korban pelaku mendatangi kediamannya dan langsung mengancam menggunakan senjata tajam jenis pisau. Pelaku marah, sebab korban menjodohkan saudari Dw dengan mantan suami pelaku. Ketiga korban tersebut memilih untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi melalui jalur hukum, dengan melapor ke Polres Bengkulu. Ketika dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akbar ST SIK membenarkan telah menerima laporan tersebut. Dijelaskan mantan Kasat Polres Bengkulu Selatan ini, perkara tersebut telah ditangani Unit Pidum Polres Bengkulu.\"Ya laporan sudah kita termia, tentunya semua laporan yang masuk ke Polres Bengkulu ditindak lanjuti sebagaimana mestinya,\" singkat Kasat Reskrim kemarin.(320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: