Hormon Cinta Bisa Bikin Orang Kian Cemas
APA yang anda pertama kali pikirkan saat mendengar kata oksitosin alias hormon cinta? Mungkin kehangatan, kelembutan, dan rasa percaya. Namun hormon yang satu ini tidak melulu memiliki sisi yang mempesona, karena terdapat pula sisi gelapnya.
Kekuatan kasih sayang dari oksitosin merupakan alasan peneliti mencoba untuk membotolkannya sebagai obat semprot hidung komersial. Tapi ternyata hormon tersebut juga memainkan peran kunci dalam memicu kecemasan yang mendalam dan konflik emosi, serta meninggalkan bekas luka yang bisa bertahan selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Jelena Radulovic dari Northwestern University\'s Feiberg School of Medicine menemukan bahwa, oksitosin bisa memperkuat kecemasan sosial yang kita dapatkan dari rasa sakit emosional yang intens, baik ketika ditindas di sekolah saat anak-anak atau terjebak dalam harapan sebuah hubungan.
Radulovic dan timnya menemukan bahwa oksitosin membantu untuk melepaskan molekul sinyal yang disebut ekstraseluler yang diatur kinase (ERK). Biasanya diaktifkan enam jam setelah pengalaman sosial yang negatif.
\"ERK menyebabkan rasa takut yang meningkat dengan merangsang jalur ketakutan otak, banyak yang melewati septum lateral. Daerah ini terlibat dalam hal emosional dan respons stres,\" kata Prof. Radulovic, seperti dilansir laman The Week, Kamis (22/8).
\"Dengan memahami peran ganda oksitosin dalam memicu atau mengurangi kecemasan, tergantung pada konteks sosial, kami akan mengoptimalkan perawatan oksitosin yang bisa meningkatkan kesejahteraan bukannya memicu reaksi negatif,\" kata Prof. Radulovic lebih lanjut.
Oksitosin sering digembar-gemborkan sebagai hormon ajaib karena membuat seseorang menjadi lebih baik dan lebih lembut. Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa oksitosin dapat membantu mengurangi ketakutan sosial, menghilangkan stres, dan dapat membuat orang lebih murah hati. Dengan penemuan terbaru bahwa ada indikasi sisi gelap oksitosin, tampaknya hormon ini perlu dieksplorasi lagi. (fny/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: