Tagih Janji Bantuan Pemkab

Tagih Janji Bantuan Pemkab

Bocah Penderita Microcephalus \"fotoTAIS, BE-Janji Pemkab Seluma beberapa waktu lalu yang disebut-sebut akan membantu pengobatan Dhea Lorena (7) warga Desa Padang Pelawi Kecamatan Sukaraja, ditagih. Bocah penderita mocrocephalus (kepala mengecil) dan komplikasi infeksi paru-paru dan organ pencernaan  dan radang tenggorokan itu, kini makin menderita. Bocah ini pun kini hanya bisa merintih kesakitan. Ia susah mengkonsumsi makanan maupun air putih. “Kami belum dibantu oleh pemerintah untuk menyembuhkan penyakit anak kami ini. Pemda dulu pernah berjanji akan membantu anak kami,” ungkap orang tua Dhea, Bambang Irawan (30) penuh belas kasihan. Menurutnya Bambang, Dinas Sosial Seluma dulunya pernah memberi bantuan, namun tidak cukup untuk biaya pengobatan. Kartu Jamkesda yang diberikan Pemkab tidak memberikan kesempatan berobat sampai sembuh. Karena obat yang dapat menyembuhkan itu tidak dijamin oleh Jamkesda. Selain itu, dituturkan Bambang, dari informasi medis yang diterimanya, peralatan di RSUD M Yunus Bengkulu juga tidak bisa lagi menanggani penyakit anaknya.  Sehingga dia mengharapkan   pemerintah memberikan batuan agar dapat mengobati buah hati mereka. “Kami orang tidak mampu. Sebenarnya kami malu mengharapkan belas kasihan orang, tapi bagaimana lagi kami tetap berharap bisa mengobali anak kami, Dea,” tutur Bambang sedih. Dikisahkan Bambang, Sejak berusia 3 tahun, anaknya itu telah divonis mengidap penyakit komplikasi. Sehingga hari demi hari yang dilaluinya hanya bisa merintih kesakitan ketika bernafas terlihat sesak. Bahkan, Dhea harus mendongakkan kepala sepenjang hari agar dapat bernafas. Untuk sedikit membuatnya segar, dia diwajibkan mengkonsumsi obat setiap hari tanpa henti oleh dokter yang pernah menangganinya. Empat tahun berlalu, tubuh wanita mungil itu terus-menerus mengecil dan mengurus. Sampai kulit membalut tulang saja yang terlihat. Sedangkan bagian perutnya membesar. Namun, pertumbuhannya juga terganggu dengan pertumbuhan tulang tubuhnya tidak lurus seperti biasanya melainkan membengkok. Buah hati dari buruh harian ini tidak bisa diluruskan dan tegagkan. Perasaan iba setiap orang akan timbul ketika melihat kondisi Dhea dengan raut wajah polos dan pandangan kosong penuh penderitaan.b

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: