Traffic Light Rusak
SEJUMLAH lampu merah pengatur lalu lintas atau traffic light di dalam kota mengalami kerusakan. Akibatnya sejumlah kendaraan dengan bebas lalu lalang. Kerusakan traffic light itu terjadi di beberapa titik seperti Simpang Taman Remaja, Simpang SLB, Simpang SDN 05, dan banyak lagi. Akibat kerusakan itu , tak jarang para pengendara nyaris bertabrakan. Wajar saja jika hal ini menjadi keluhan para pengendara. Ardiansyah (29), pengendara sepeda motor di Jl Kapuas depan SDN 5 Kota Bengkulu mengakui, tak adanya traffic light di kawasan ini sangat mengganggu rutinitas para pengguna jalan di mana kawasan ini biasanya lancar. “Apalagi waktu jam kantor dan pulang sekolah, jalan ini mengalami kemacetan. Hal itu diakibat traffic light tak berfungsi, sehingga kemacetan semakin panjang,” sebutnya. Terkait kondisi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Bengkulu melalui Kepala Bidang Darat, Supin Ar Marzuki mengakui kalau banyak lampu warna rusak. Dishubkominfo mengaku tak dapat berbuat dan membiarkan kerusakan traffic light di dalam kota ini. \"Kita mengakui sebagian besar traffic light di kota rusak, dan kita tidak bisa berbuat banyak,\" katanya. Menurut Supin, kerusakan lampu jalan itu disebabkan usia yang sudah tua. Seperti di Simpang SLB Panorama, lampu itu sudah berulang kali di perbaiki dan pernah mati karena terkena galian pembangunan jaringan seluler, saat ini mati kembali. \'\'Setelah kita cek, ternyata kabel pada bagian bawah tanah rusak, belum ditafsir berapa biaya untuk perbaikan kabel tersebut. Namun Dishub tengah mengupayakan perbaikannya. Begitu juga dengan kondisi traffic light di SDN 05 itu, walau masih tergolong baru, lampu tiga warna yang menggunakan tenaga surya itu justru kerap mati. Selain boros pada penggunaan aki, juga dikarenakan kerusakan antena penyerap tenaga surya, akibatnya tidak bisa berfungsi dengan baik,\'\' tukasnya. Kerusakan traffic light itu menurut Supin, juga dipengaruhi sikap oknum warga yang sengaja memasang spanduk di tiang traffic light. Akibatnya getaran spanduk itu membuat lampu di dalamnya tergoyang dan akhirnya putus. Untuk menggantikan bola lampu itu dibutuhkan mobil tangga, dan Dishub tidak memilikinya. Diakui, untuk memperbaiki fasilitas umum itu, Dishub sebenarnya didukung dengan anggaran perawatan. Namun Supin mengaku tak tahu persis nominal anggaran itu. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: