Serapan APBD Rendah, Bupati Berang

Serapan APBD Rendah, Bupati Berang

  TAIS, BE - Serapan APBD Seluma sangat rendah. Bagaimana tidak? Memasuki bulan Agustus saja, anggaran yang terserap masih kurang 50 persen. Ironisnya, masih banyak pekerjaan yang belum dimulai. Kondisi ini membuat Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH berang. Ia pun mengumpulkan jajarannya dan memberikan waktu paling lama 2 minggu menyerap anggaran tersebut. “Saya ingin 2 minggu ke depan seluruh proyek yang fisik dan pengadaan telah berjalan. Saya tidak ingin mendengarkan baru akan membentuk panitia lelang lagi,” tegas bupati, kemarin. Dikeluhkan bupati, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memiliki kegiatan sedikit saja seperti Perpustakaan belum ada satupun yang berjalan. Hanya baru akan membentuk panitia lelang. Ini berbeda dengan Dinas PU telah berjalan kendat baru menandatangani kontrak. Namun khusus irigasi dan pengairan telah selesai 80 persen pekerjaan fisiknya. “Kapan Seluma ini akan membangun jika SKPD-nya lamban dalam pekerjaan. Bila perlu seluruh staf dan kepala dinasnya begadang dan lembur di kantornya. Jangan belum jam pulang sudah pulang,” kesal Bupati. Begitu juga sebaliknya, pada Alokasi Dana Desa (ADD) yang telah dianggarkan tampaknya tidak akan berjalan. Ini terlihat hingga saat ini masih banyak desa di Kabupaten Seluma yang melakukan pencairan tahap pertama sebesar 30 persen. Seluruh Camat diberikan waktu satu minggu agar seluruh dana yang telah dialokasikan dapat terserap 30 persen pertama. “Jika alasannya masih proses saja. Namun kenyataanya kita menemukan beberapa desa belum melakukan RAB dan perencanaan dan sebaliknya juga ada yang telah hampir pencairan tahap II,” ujarnya. Terpisah, Camat Seluma Kota Gun Ibrori Spd mengutarakan di Kelurahan Lubuk Kebur dan Dusun Baru tengah memproses pencairan tahap kedua. Hanya saja, 5 kelurahan lainnya seperti kelurahan Talang Datuk, Talang Saling, Lubuk Lintang, Napal dan Pasar Tais Tengah dalam proses pencairan di DPPKAD.\"Sebagian kelurahan telah ada yang dalam proses administrasi pencairan tahap II dan lainnya masih menunggu dari DPPKAD,” ujarnya. Di bagian lain lantaran tidak hadir dalam rapat evaluasi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dikritik Bupati Seluma. Bupati semakin naik pitam saat Disnakertrans justru mengirimkan salah seorang kabidnya bukan Sekretaris Disnakertrans yang hadir. “Kepala Dinas Nakertrans harusnya kalau keluar meminta izin. Apalagi semua undangan sudah disampaikan untuk ikut rapat,” tegas Bupati Seluma. Bahkan Bupati Seluma juga memerintahkan Satpol PP Seluma untuk menjemput  langsung Kadisnakertrans. Namun hasilnya tetap tidak ada dan dilaporkan bahwa yang bersangkutan sedang berada di Talo Kecil. “Kalian sama sekali tidak menghargai, undangan sudah disampaikan untuk rapat,” tukasnya. Akhirnya Sekretaris Nakertrans Wanharudin yang menghadiri rapat evaluasi. Sementara itu, Kepala BPMD dan KB Seluma Zaimi Tuhib, justru lebih mementingkan menerima tamu dibandingkan mengikuti rapat dengan Bupati Seluma. Itu juga yang membuat Bupati Seluma semakin naik pitam karena sebagian kepala SKPD tidak hadir dan hanya mewakilkan. “Jemput sekarang juga,” tegas Bupati Seluma kemarin. Setelah dijemput akhirnya yang bersangkutan hadir dan setelah sempat mendapat teguran dari Bupati Seluma.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: