Sumber Air Baku di Lebong Menipis

Sumber Air Baku di Lebong Menipis

AMEN, BE - Belum dibentuknya perda mengenai sumber air baku saat ini sangat mengancam hilangnya 14 sumber air baku yang dimiliki oleh PDAM Tirta Tebo Emas Kabupaten Lebong. Adapun 14 sumber air baku PDAM Tirta Tebo Emas yakni sumber air di Desa Air Kopras, Desa Saringan, Desa Talang Ulu, Desa  Tanjung Bunga I, Desa Tanjung Bunga II, Desa Ujung Tanjung, Desa Talang Kerinci, Desa Sawah Melintang, Desa Mangkurajo, Rimbo Pengadang, Topos, dan sumber  Air Santan. Diungkapkan Direktur PDAM Tirta Tebo Emas Maulana Yusuf SE, jika pemerintah tidak segera membuat Perda mengenai perlindungan sumber air baku tersebut, maka dikhawatirkan pada 5 tahun kedepan seluruh sumber air baku yang ada di Kabupaten Lebong akan hilang karena saat ini kawasan yang diplot sebagai sumber mata Air PDAM telah mengalami kerusakan yang mengkawatirkan. \"PDAM ini memiliki 14 sumber mata air baku, namun saat ini seluruhnya telah mengalami penyusutan. Antara tahun 1990 sampai 2000 saya melakukan pengukuran debit air dari sumber PDAM di Mangkurajo perdetiknya menghasilkan air 40 liter tetapi sekarang hanya menghasilkan 8 liter/detik. Untuk air santan dalam periode yang sama perdetiknya menghasilkan 300 kubik air dan sekarang hanya tinggal 30-40 liter/detik,\" ungkap Maulana. Dikatakan Maulana, pengurangan debit air ini terjadi karena kawasan hutan yang berfungsi sebagai tangkapan air sudah mengalami kerusakan. Untuk itu, jika Perda mengenai sumber air baku ada maka masyarakat tidak bisa sembarang dalam merusak sumber mata air karena bisa di pidanakan. \"Sumber mata Air PDAM Lebong yang masih relatif aman yakni di Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis, namun dengan pertambahan jumlah pelanggan PDAM maka sumber air tersebut tidak akan mencukupi untuk mensuplai seluruh pelanggan. Untuk itu, kita sangat mendukung dan mengharapkan adanya perda mengenai sumber air baku tersebut untuk menyelamatkan PDAM serta air yang digunakan petani untuk pengairan sawah,\" pungkasnya.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: