Walikota Genjot Program Samisake
BENGKULU, BE - Usai disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bengkulu 2013-2018, Walikota H Helmi Hasan langsung menggenjot program prioritasnya, yakni Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake). Hal ini tampak dari dihadirkannya seluruh Camat, Lurah, BKM, RT dan RW se Kota Bengkulu di Gedung C Kantor Walikota guna mensosialisasikan segala sesuatu perihal program ini, kemarin. Dalam sambutannya, walikota yang dikenal religius ini mengatakan, Samisake ini adalah bentuk penterjemahannya terhadap pidato yang disampaikan Presiden SBY pada Rapat Paripurna Istimewa DPR RI untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga masyarakat. \"Sebelum kami menginisiasi program ini, kami sudah melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap postur APBD kita. Program ini sangat mungkin untuk mengentaskan pengangguran, dan pada akhirnya kemiskinan. Ada yang bilang harus 1 miliar dibayarkan pertahun. Ini tidak mungkin. Bisa jadi ini hanya politisasi saja untuk menggagalkan program ini,\" kata Helmi. Dijelaskan walikota termuda se Indonesia ini, program Samisake insparasinya langsung berasal dari rakyat. Disampaikannya, banyak sekali rakyat yang ia serap aspirasinya membutuhkan permodalan agar dapat keluar dari persoalan kesulitan ekonomi yang melilit mereka. \"Ada mereka yang membutuhkan ikan untuk makan, ini pancing buat mereka. Ada juga misalnya dalam contoh yang sangat sederhana yakni tukang urut yang butuh balsem, maka balsem ini kita siapkan,\" tandasnya. Walikota juga mengungkapkan kecilnya dana bagi hasil bagi para penerima manfaat yang mengakses program ini. Hal ini menurutnya sedemikian penting, agar upaya untuk mengentaskan rakyat dari rentenir dan jeratan hutang yang berkelanjutan dapat teratasi. \"Dana bagi hasil yang diambil dari program ini sangat kecil. KUR pun kalah. Kalau KUR 12 persen, ini hanya 5 persen. Ini penting agar rakyat yang biasanya meminjam dari bank dengan bunga yang sangat besar dapat keluar dari kemiskinan yang ia rasakan selama bertahun-tahun,\" tukasnya. Mengenai kapan mulainya program ini bergulir, Helmi bilang, pihaknya mengupayakan agar akhir Agustus 2013 ini rakyat sudah dapat mengaksesnya. Dengan demikian, Samisake ini diberikan Pemda Kota kepada warganya sebagai hadiah kado HUT RI ke 68. \"Namun selambat-lambatnya awal September ini sudah kami gulirkan,\" urainya. Semua penerima manfaat Samisake ini, Helmi melanjutkan, akan dipublikasikan kepada media massa. Sementara untuk kontrol Samisake akan dilansungkan secara berlapis, mulai dari tokoh masyarakat, ada BKM juga, lurah, camat, sampai seluruh SKPD. \"Program ini akan kita kerjasamakan dengan media massa. Mulai dari orang pertama sampai 50 ribu harus diketahui siapa saja. Termasuk alamat dan apa usahanya. Kontrol Penentuan penerima akan dilakukan oleh tim yang berjenjang dan bertingkat, yakni forum rektor, SKPD berkaitan, ada juga dari LSM. Jadi bukan hanya lurah. Lurah hanya dari tingkat kelurahan. Tidak boleh ada yang membatasi siapa penerima manfaat Samisake ini. Seluruh rakyat boleh mengusulkan. Pihak yudikatif pun akan kita libatkan dalam hal ini. Dengan demikian kami berharap program ini menjadi program semua pihak,\" terangnya. Sementara itu, Camat Muara Bangkahulu, Fajar S Hutabarat yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut mengatakan, seluruh warganya sangat mengapresiasi program walikota ini, terlebih perangkat Lurah, RT dan RW. Ia pun memberikan masukan agar pihak Bappeda Kota yang menjadi leading sektor program ini dapat menyiapkan detail juklak dan juknis program ini. \"Jangan sampai ada standar ganda dalam penerapannya nanti,\" himbaunya. (009/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: