Dubes Mesir Didesak Mundur
JAKARTA - Situasi politik Mesir yang makin panas terus mendapat simpati internasional. Di Jakarta, ribuan demonstran yang menamakan diri Komite Nasional untuk Solidaritas Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir beraksi di Bundaran Hotel Indonesia. Beberapa tokoh ikut orasi. Di antaranya Hidayat Nurwahid, Soeripto, Bachtiar Nasir dan Mahfudz Sidiq. Juga artis dalam film Ketika Cinta Bertasbih, Oki Setiana Dewi dan Kholidil Asadi. \"Saya nggak mau bicara politik, yang saya tahu ada wanita dan anak-anak demo damai ditembaki tentara. Itu biadab,\" kata Kholidi yang memerankan Azzam dalam film bersetting Mesir itu. Dia menambahkan, aksi demonstrasi damai di Indonesia merupakan bentuk solidaritas. \"Saya sangat sedih mendapat berita dari teman-teman saya di Mesir yang sedang tertimpa musibah,\" katanya. Kholidi menceritakan, saat sedang syuting film Ketika Cinta Bertasbih di Kairo, dia selalu mengenakan peci. \"Orang-orang Mesir sangat ramah, mereka menyalami saya dan bilang Soekarno.Soekarno. Bung Karno sangat terkenal di Kairo,\" katanya. Massa juga melakukan longmarch ke arah Kedutaan Besar Mesir di jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta. Jaraknya sekitar dua kilometer. Di depan kantor kedutaan yang tutup, perwakilan demonstran menyerahkan surat. \"Isinya, agar duta besar Mesir di Indonesia Baha Dessouki bersedia mundur dari jabatannya,\" kata Bactiar Nasir dari Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia. Sebab, lanjutnya, jika tidak mundur, berarti Dessouki menjadi bagian dari pemerintahan transisi yang menembaki demonstran di Rabiah Al adawiyah. Massa membawa puluhan poster berlambang tangan menunjukkan empat jari. Itu merupakan simbol global perlawanan. Empat dari asal kata Rab\"a yaitu lokasi demonstrasi damai yang dibubarkan damai 14 Agustus lalu yang menelan korban tewas hingga 600-an orang. (rdl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: