400 Aparat Relokasi PKL Panorama

400 Aparat Relokasi  PKL Panorama

BENGKULU, BE - Sebanyak 4 pleton atau 400 orang aparat gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri akan diturunkan untuk melakukan relokasi di Pasar Percontohan Nasional (PPN) Panorama, pagi ini. Mereka direncanakan bergerak usai apel pagi yang diselenggarakan pada pukul 07.00 WIB. \"Penertiban ini telah kita rencakan jauh hari sebelumnya. Tujuannya adalah untuk menata ulang para pedagang. Pihak kita akan menurunkan 2 pleton aparat. Sementara TNI dan Polri masing-masing 1 pleton. TNI dan Polri sifatnya hanya membantu dalam operasi ini,\" kata Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Ali Armada SH, kemarin. Dijelaskannya, relokasi ini tetap akan mengedepankan pendekatan persuasif, bukan represif. Ia pun menyatakan bahwa pemerintah telah berulang kali memberikan surat peringatan kepada para pedagang yang berjualan di jalan untuk menempati auning didalam pasar. \"Jadi keberadaan kita disana untuk membantu pedagang mengangkut dagangan dan auning yang mereka gunakan untuk berjualan. Hal ini kita lakukan agar kondisi pasar itu tidak lagi semerawut,\" paparnya. Senada disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu Drs H Tony Elfian MSi. Relokasi ini sendiri disampaikannya dilakukan terhadap 240 pedagang dimana sekitar 210 pedagang sebenarnya telah memiliki auning di dalam pasar. \"Sementara sisanya akan kita data dan kita berikan lapak untuk berjualan di dalam pasar\'\'. Ia berharap relokasi ini dapat berjalan lancar dengan adanya dukungan dari para pedagang dan warga masyarakat. Ia meyakini, setelah relokosi ini dilakukan, warga masyarakat yang biasa berbelanja di pasar itu dan para pedagang akan mengerti maksud dan tujuan baik pemerintah. \"Relokasi ini untuk menegakkan Perda karena memang berjualan diruas jalan dilarang keras. Usai relokasi, kita harapkan jalan kembali lancar dan tidak ada lagi keluhan warga mengenai ruas jalan yang sering dilaporkan macet,\" tandasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: