Runway Mengelupas, Pesawat Gagal Mendarat
BENGKULU, BE- Pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Bengkulu pada Jum\'at malam (16/8) gagal mendarat di Bandara Fatmawati Bengkulu akibat landasan pacu (runway) terkelupas. Pesawat yang telah berada di wilayah udara Bengkulu terpaksa kembali ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Ratusan penumpang lain telantar hingga enam jam. Kericuhan terjadi antara ratusan penumpang dengan pihak maskapai Lion Air di Bandara Fatmawati setelah terjadinya pembatalan pendaratan pesawat akibat terkelupasnya runway di bandara tersebut. Para penumpang dibuat bingung oleh pihak bandara dan maskapai yang tidak mau bertanggung jawab atas penundaan keberangkatan tersebut. Setelah enam jam belum ada kepastian keberangkatan, para penumpang mendesak pihak Lion Air memberikan kompensasi. Sayangnya, permintaan ini ditolak mentah mentah dengan dalih kesalahan bukan di pihak Lion Air. Para penumpang yang kesal kemudian mendatangi ruang kerja petugas bandara hingga akhirnya dipertemukan dengan kepala keamanan. Namun mereka kembali harus kecewa sebab pihak bandara juga lepas tangan dan menolak memberikan kompensasi akibat penundaan keberangkatan tersebut. Kepada para penumpang, petugas bandara mengakui terjadi kerusakan kecil dengan terkelupasnya runway landasan yang dapat membahayakan pendaratan pesawat. Perbaikan yang dilakukan pada saat itu akhirnya bisa tuntas dikerjakan dan akhirnya bisa didarati pesawat. Para penumpang yang telah menunggu enam jam lebih diberangkatkan pada pukul 01.00 WIB, Sabtu (17/8). Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Provinsi Drs Eko Agusrianto mengatakan, jika bandara memang dalam proses penebalan aspal. Proses penebalan aspal tersebut sudah diinformasikan kepada setiap maskapai, sehingga proses penebalan dilakukan disela-sela jadwal landing maspakapai peberbangan di Bengkulu. \"Karena runway cuma satu, jadi penerbangan tidak dialihkan. Jadi runway bukan mengelupas, memang sedang proses penebalan. Jadwal lion air memang seharusnya jam 21.00WIB tiba di Bengkulu, karena penebalan run way ini,\" katanya. Ditambahkan, Wijayanti Kasi Keselamatan penerbangan Bandar Udara Fatmawati Bengkulu, terjadi kerusakan runway bandara seluas 500 meter dan lebar 60 meter x 100 meter dari landasan one there. Diketahui setelah Garuda landing, saat petugas melakukan cek runway. Pihak Bandara Fatmawati menghubungi Lior Air untuk menunda penerbangan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. \"Kami telah menghubungi Lion Air untuk yang sudah separuh penerbangan untuk kembali ke Jakarta,\" katanya. Setelah 8 jam kemudian. Wings atau Lion Air ini bisa landing karena memang tidak membutuhkan landasan yang begitu panjang, \"sehingga tidak bermasalah setelah wings take off kemudian baru run way perbaiki lagi,\" katanya. (100/251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: