Perindag Telusuri Kelangkaan Gas
KEPAHIANG, BE - Kelangkaan tabung gas LPG ukuran 3 Kg ditingkat pengecer disinyalir dipicu oleh ulah pedagang kuliner yang sengaja membeli tabung gas dalam jumlah banyak dan ditimbun untuk kelencaran bisnis makananan mereka yang umumnya menggunakan gas sebagai bahan bakar untuk memasak. Spekulasi tersebut muncul ketika salah satu warga Padang lekat Iwan (35) kemarin makan bakso disalah satu warung dekat terminal Pasar kepahiang dan melihat ada tumpukan gas ukuran 3 kg yang berjumlah puluhan yang disusun rapi didekat pintu masuk dan dekat kompor penghangat kuah bakso. Sebelumnya Iwan juga sempat mengeluh lantaran sulit mendapatkan gas ukuran 3 kg, dan harga yang dipatok oleh pengecer pun sangat membuat resah mencapai Rp 25 ribu pertabung. \"Kemarin saya keliling mencari gas 3 kg ini, dan akhirnya dapat dengan harga Rp 25 ribu. Tapi kenapa justru di warung bakso ini banyak sekali stok gas 3 kg, saya curiga ini ada permainan pihak tertentu yang sengaja memasok dengan jumlah banyak untuk kepentingan pribadi,\" ujarnya. Sementara itu, menurut salah seorang karyawan warung bakso dimaksud, yang tidak ingin menyebutkan namanya, gas tabung melon yang menumpuk tersebut tidak untuk dijual. Melainkan untuk dipakai sendiri guna keperluan bisnis dagang bakso. Namun sayang sumber tidak bisa menjelaskankan dimana ia mandapatkan gas 3 kg dalam jumlah banyak tersebut. \"Saya tidak tahu belinya dimana, karena yang beli itu bos kita, namun setahu saya sekali beli gas ini memang banyak yakni sekitar 10 sampai 20 tabung ukuran 3Kg setiap kali membeli,\" katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepahiang, M Zairin melalui Kabid Perdagangan Joni Mustopa ketika dikonfirmasi terkait adanya dugaan monopoli oleh pedagang makanan tersebut mengaku tidak tahun dan belum mendapatkan informasi tersebut. \"Terus terang kami baru mendapatkan informasi ini, dan kami akan telusuri sejauh mana dan akan mengecek siapa yang memasok gas 3 kg tersebut dalam jumlah banyak ke warung makanan, sebab dari pangkalan untuk para pengecer saja kita batasi hanya 5 sampai 10 tabung saja,\" tandasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: