Petani Lele Harapkan Perhatian Pemerintah

Petani Lele Harapkan Perhatian Pemerintah

BENGKULU, BE - Para petani ikan lele mengharapkan perhatian pemerintah.  Pasalnya, hasil pertanian mereka yang melimpah tidak semua terserap oleh pasar.  Hal ini membuat sebagian besar para petani ikan lele ini mengerem laju produksi mereka. \"Kita sebulan menghasilkan 15 ton ikan lele. Kalau lebih dari ini, tidak akan sanggup lagi diserap oleh pasar. Kita juga susah untuk memasarkan lele keluar provinsi karena kita kalah oleh provinsi lain seperti Lampung. Karena mereka bisa memasarkan lele dengan harga yang lebih murah dari kita. Makanya kami butuh perhatian pemerintah untuk memecahkan masalah ini,\" kata Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PPPPS) Suharto. Diantara solusi yang dapat diambil pemerintah, lanjutnya, adalah dengan meyakinkan petani tentang jaminan pasar agar tetap bisa menampung hasil pertanian mereka. Misalnya, pemerintah bisa memberikan pelatihan keterampilan bagi petani maupun UKM untuk menjadikan lele jadi poduk olahan yang lebih ekonomis. \"Dengan menggiatkan produk olahan daya serap lele di Kota Bengkulu bisa meningkat,\" ujarnya. Ia mengkhawatirkan akan hancurnya budidaya lele di Kota Bengkulu karena ketidakjelasan pasar. Terlebih saat ini budidaya ikan lele di Kota Bengkulu sudah mencapai titik kejenuhan. \"Artinya hasil produksi ikan lele kita sudah mencapai permintaan pasar yang ada di Kota Bengkulu. Kalau tingkat produksi meningkat lagi, petani menjadi resah karena tidak tau akan kemana mereka pasarkan hasil budidayanya,\" paparnya. Disamping itu, para petani juga mengeluhkan ongkos produksi yang tinggi. Dimana harga pakan saat ini mengalami kenaikkan dari Rp 210 ribu perkarung pada beberapa bulan yang lalu saat ini telah menjadi Rp 250 ribu perkarung. \"Sementara keuntungan petani satu kali panen hanya berkisar Rp 125 ribu perkolam dengan ukuran tiga kali dua meter. Karenanya kami sangat butuh perhatian pemerintah. Selain soal pemasaran, terutama soal harga pakan ini juga,\" pungkasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: