DPS Ganda Membludak
BENGKULU, BE - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bengkulu kembali mengungkap data Daftar Pemilih Sementara (DPS) bermasalah. Sebelumnya, terkuak 24 calon pemilih didata dua kali, kini temuan DPS ganda menjadi membludak, 1.456 nama. \"Sebelumnya kami menelusuri kevalidan DPS itu dengan mengambil sampel beberapa TPS saja. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata jumlahnya DPS yang ganda tersebut terus bertambah hampir 1.500 DPS,\" kata Ketua Panwaslu Kota Bengkulu, Ir Sugiharto kepada BE, kemarin. DPS tersebut disimpulkan ganda karena memiliki nama, alamat, tempat dan tanggal lahir yang sama, namun terdaftar di 2 TPS. Selain itu juga terdapat alamat yang berbeda, sedangkan nama lengkap, tempat tanggal lahir sama. \"Kami terus melakukan penelusuran, kemungkinan masih banyak DPS ganda yang belum terdeteksi lainnya,\" ungkapnya. Data DPS ganda tersebut, katanya, akan dilaporkan ke KPU Kota Bengkulu untuk dilakukan dilakukan verifikasi kepada masyarakat yang terdaftar ganda tersebut, dan dilakukan pencoretan sesuai persetujuan yang bersangkutan. \"Nanti masyarakat yang terdaftar ganda itu diminta memilih tempat yang dikendakinya untuk memilih yang sesuai dengan tempat dia tinggal,\" jelasnya. Selain itu, DPS ganda itu juga akan di laporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bengkulu agar Bawaslu juga mengetahui bahwa DPS Kota Bengkulu banyak yang tumpang tindih alias ganda. \"Kami akan membuat laporan ke Bawaslu, sedangkan nanti Bawaslu juga akan melaporkan perkara ini ke Bawaslu RI,\" tukasnya. Dibagian lain, Ketua KPU Kota Bengkulu, Darlinsyah SPd MSi menyambut baik keinginan Panwaslu yang ingin melaporkan DPS ganda tersebut ke KPU. Bahkan ia meminta agar Panwaslu mempercepar menyampaikan laporannya. \"Kita siap mencoret DPS ganda tersebut, namun untuk memprosesnya kami meminta Panwaslu cepat menyampaikan laporannya kepada kami agar kami cepat pula menginstruksikan kepada PPS dan PPK untuk melakukan verifikasi di lapangan,\" pintanya. (400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: