800 GTT Ancam Demo
BENTENG, BE - Sebanyak 800 orang tenaga pendidik Guru Tidak Tetap (GTT) se- Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berencana menggelar demo. Aksi ini bakal dilaksanakan saat masuk kerja sehabis libur lebaran Idul Fitri nanti. Demo GTT ini terkait mereka tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Sedangkan, tenaga honorer umum mendapatkan THR tersebut. Aksi tenaga pendidik SD, SMP dan SMA yang tersebar di Bumi Maroba Kite Maju ini bakal dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Pemda serta DPRD Benteng. \"Kami sangat berkecil hati dengan pemerintah daerah karena tidak memberikan THR kepada kami, yang sudah susah payah mencerdaskan anak - anak didaerah ini,\" ungkap anggota Persatuan GTT Benteng, Darmawan, kemarin. Pembayaran gaji para GTT ini diambil dari dana Bantuan Orientasi Sekolah (BOS) oleh sekolah masing - masing tempat tugasnya. Seperti Darmawan, yang mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMPN 1 Pagar Jati, gajinya dari sekolah tersebut. Setiap bulannya gaji yang diterimahn pun kecil, hanya sekitar Rp 500 ribu/bulan. \"Ketika kami tanyakan kepada pihak sekolah, ternyata THR kami tidak ada. Kami disarankan untuk menanyakan ke Dinas Dikbud Benteng,\" jelasnya. Sementara itu, Kabag Admintrasi Keuangan Pemda Benteng, Relison, SE mengatakan memang Pemda tidak melakukan pembayaran THR kepada sebanyak 800 GTT itu. Karena dalam APBD 2013 tidak ada pos anggarannya. Anggaran yang ada hanya untuk pembayaran THR bagi PNS dan tenaga honorer saja jumlahnya sebesar Rp 2 miliar. \" Bagaimana kita mau membayarkan THR mereka kalau tidak ada anggarannya, \" terangnya. Terkait rencana 800 GTT ini yang mengancam berdemo Relison mengatakan itu merupakan hak mereka. Pemkab tidak dapat menghalanginya. Jika nantinya, ada usulan dari Dinas Dikbud untuk memasukan item anggaran THR GTT ini maka diusulkan pada DPRD, sehingga, pembayaran THR bagi GTT di tahun berikutnya bisa dilakukan. \" Sebaiknya, Dinas DIkbud mengusulkan dan kita ajukan ke dalam APBD 2014 mendatang,\" pungkasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: