Pasar Barukoto Kondusif

Pasar Barukoto Kondusif

\"RUDIBENGKULU, BE - Pasar Barukoto II mulai berangsur kondusif. Sejumlah pedagang yang berjualan di pasar tersebut telah kembali bekerja sebagaimana biasanya. Kejadian berdarah yang terjadi sehari sebelumnya hanya menyisakan trauma bagi segelintir pedagang. \"Dalam pantauan kami, hanya ada 3 atau 4 orang yang trauma atas kejadian kemarin (Rabu, 31/7). Sisanya sudah mulai berjualan seperti biasa. Bisa dilihat sendiri seperti tadi subuh,\" kata Kepala UPTD Pasar Barukoto Edwin Agus Sukarta saat diwawancarai, kemarin. Diakui pria yang akrab disapa Pak Jenggot ini, pihaknya kecolongan atas adanya ulah beberapa oknum preman yang melakukan praktik pungutan ilegal. Ia mengakui, seharusnya di pasar yang dibangun pada 1986 ini tidak ada pengutan sama sekali sebagaimana yang dijanjikan oleh walikota. \"Kami tak menduga sampai ada oknum yang berani memeras pedagang dengan ongkos parkir. Jelas itu ilegal. Kami berharap kedepan para pedagang bisa lebih proaktif untuk menyampaikan laporan kepada kami. Kami akan meminta kepada kepolisian untuk menindaknya,\" tukas dia. Ditambahkan Pak Jenggot, pihaknya juga akan menampung aspirasi para pedagang yang mengeluhkan kurangnya fasilitas dan prasarana yang ada di pasar tersebut. Usai lebaran ini, pihaknya tengah menyiapkan adanya tangga khusus angkut dan jalan khusus gerobak untuk memudahkan pedagang mengangkut dagangannya. \"Membuat pedagang nyaman dengan kondisi tempat berjualan mereka merupakan tugas kami. Termasuk bersih-bersih selokan, lampu dan lain-lain. Sementara parkir domain Dishubkominfo Kota dan keamanan tugas kepolisian. Saya kira pembagian kerja ini jelas,\" paparnya. Sementara disampaikan Halimah, salah seorang penjual tempe di pasar itu mengatakan, sejumlah pedagang memang ada yang trauma dengan insenden berdarah yang menimpa salah satu pedagang. Hanya saja ia sendiri memutuskan untuk tetap berjualan agar ia dapat memenuhi kebutuhannya menjelang lebaran. \"Dibilang takut, ya takut juga. Tapi kalau nggak jualan ntar mau makan apa,\" ujarnya. Ia berharap agar pemerintah dapat merealisasikan bantuan pinjaman modal kepada pedagang sebagaimana yang dijanjikan walikota tatkala melakukan relokasi Pasar Subuh. \"Beberapa hari ini dagangan masih belum seperti yang diharapkan. Kalau ada bantuan modal, kami mungkin bisa menambah stok barang dan menarik minat pembeli untuk berbelanja,\" tukasnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: