Waspada Daging Gelonggongan

Waspada Daging Gelonggongan

LEBONG UTARA, BE - Jelang lebaran 2013 ini masyarakat di Kabupaten Lebong diminta waspada dengan adanya peredaran daging sapi golonggongan dan ayam mati kemarin (tiren) di pasar tradisonal yang ada di Kabupaten Lebong. Meski hal tersebut diyakini tidak bakal ditemukan di pasar yang ada di Lebong, namun Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lebong Sumiati SP meminta warga waspada. \"Hingga hari ini, kami belum menemukan dan mendapat informasi adanya penjual daging golonggongan dan tiren. Tapi kami terus melakukan pemantauan di pasar,\" ujarnya. Melihat kondisi tersebut, maka diyakini para pedagang tidak memanfaatkan situasi mendekati lebaran nanti. Ia pun meminta kepada seluruh pedagang daging agar tetap berjualan sesuai etika dan melindungi hak konsumen. \"Jangan ada yang menjual golonggongan dan tiren. Daging tersebut tidak layak dikonsumsi dan bisa mengganggu kesehatan,\" ucapnya. Menurut Sumiati, di Kabupaten Lebong selama ini belum pernah ditemukannya kasus daging gelonggongn tersebut. Bila ditemukan penjual daging tersebut, pihaknya akan meminta aparat kepolisian segera melakukan tindakan. Karena para penjual ayam tiren dan golonggongan sudah termasuk tindakan penipuan yang merugikan konsumen. Selain itu, Disnakan Lebong juga akan terus memantau sapi yang masuk ke Lebong dan akan dilakukan pemeriksaan kesehatannya. \"Yang jelas akan kita pantau terus hingga mendekati lebaran ini. Kita juga akan menurunkan petugas dari Bidang Produksi dan Kesehatan Ternak serta petugas Laboratorium Kesehatan hewan untuk melakukan pemantauan dan pegecekan tersebut,\" ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran dengan cara mengetahui bagaimana kondisi daging yang bagus seperti terlihat dari warna, elastisitas dan menimbulkan bau atau tidak.(777)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: