Surat Walikota Dipalsukan

Surat Walikota Dipalsukan

\"SuratBENGKULU, BE - Sabtu pagi (27/7) sekitar pukul 09.00 WIB. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Bengkulu H Shafwan Ibrahim SH mendatangi Polres Bengkulu. Kedatangan Kepala BLH tersebut untuk melaporkan dugaan pemalsuan surat edaran walikota yang memuat permintaan sumbangan atau partisipasi pengelolaan lingkungan hidup, dengan nomor surat mencatutu nama lemabaga Badan Lingkungan Hidup untuk pengadaan kota sampah dua pintu serta satu unit kendaraan bermotor roda tiga. \"Untuk pelaku kita belum mengetahuinya, kedatangan kita kesini untuk melaporkan dugaan pemalsuan surat ini, sebab BLH tertanggal 12 juli tidak ada mengeluarkan surat tersebut,\" jelas Safuan Ibrahim kepada awak media kemarin. Lebih lanjut Safuan mengungkapkan, dirinya mendapatkan laporan dari Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Cabang Bengkulu Dempo Xler, mengenai keberadaan surat tersebut, yang digunakan oleh sebagian orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengumpulkan sejumlah uang dengan cara mengajukan proposal sumbangan kepada para pengusaha, para pedagang serta warga Kota Bengkulu. Untuk meyakinkan masyarakat maka dalam lampiran surat tersebut disertakan surat edaran Walikota yang menyatakan harapan partisipasi elemen masyarakat Kota dalam upaya untuk menyediakan sarana dan prasarana kebersihan.\"Saya belum tahu berapa banyak korbannya, yang jelas surat tersebut tidak pernah dikeluarkan oleh BLH,\" terang Safuan Ibrahim. Sementara itu, Dempo Xler SIP, yang juga ikut menemani Kepala BLH melapor Ke Polres Bengkulu mengungkapkan, awal dirinya mengatahui adanya surat palsu yang mengatas namakan walikota H Helmi Hasan ini pada Kamis (25/7). Berawal dari M Ikhsan Saputra (28) warga Jalan Suka Maju No 133 RT 003 RW 001 Kelurahan Kecamatan Kampung Melayu, mengajukan surat permohonan partisipasi tersebut ke rumah makan Metro di Jalan Flamboyan Kelurah Kebun Kenanga Kecamatan Ratu Agung.\"Waktu itu ada kawan yang menghubungi, mungkin dia curiga melihat surat tersebut, lalu menghubungi saya. Kemudian saya datang dan melihat surat tersebut setelah kita cek ternyata tidak ada pemda kota mengeluarkan surat tersebut,\" ujar Dempo Exler. Ditambahkan Dempo Exler, mengharapkan pihak Polres Bengkulu dapat mengusut dan mengungkap siapa pembuat surat palsu yang mengatasnamakan BLH dan Walikota Bengkulu ini. Dirinya sudah menyerahkan beberapa barang bukti yaitu surat yang diduga palsu tersebut serta KTP seorang warga yang mengajukan proposal permohonan sumbangan kepada rumah Makan Metro.\"Kita belum mengetahui siapa pelakunya dan berapa banyak yang menjadi korbannya. Kita mengharapkan polisilah yang dapat mengungkapnya nanti,\" tambah Dempo. Dari pengamatan BE, surat yang diduga palsu tersebut diberinomor 050/83/BLH/2013. Dikeluarkan di Bengkulu 12 Juli 2013 dan ditanda tangani oleh Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE. Yang memuat mohon partisipasi pengelolaan lingkungan hidup untuk pengadaan 10 unit tempat sampah dua warna serta 1 unit kendaraan roda tiga pengangkut sampah. Surat tersebut juga dilengkapi dengan gambar tempat sampa dan kendaraan roda tiga dan juga formulir bagi para penyumbang. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: