Lebaran, Truk Dilarang Melintas
BENTENG,BE - Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika dan Pariwisata (Dishubkominfopar) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) akan melayangkan Surat Edaran (SE) dan sosialisasi kepada pihak industri dan pengusaha angkutan industri. Seperti angkutan batu bara, CPO dan buah kelapa sawit terkait pelarangan sementara untuk melintas di jalan raya khususnya di Kabupaten bungsu pemekaran ini.Karena, didalam suasana lebaran ini aktifitas jalan cukup meningkat tajam. \" Larangan melintas bagi truk ini diberlakukan selama 8 hari berturut- turut. Pada H-4 dan H+4 lebaran,\" ujar Kadishubkominfopar Benteng Drs H Budiman Efdy W SE, M.Si. Menurutnya, Benteng ini merupakan wilayah lintas daerah dan juga merupakan jalur angkutan industri. Karena Bumi Maroba Kite Maju ini merupakan daerah kawasan idustri, pertambangan dan lainnya. Selain itu, tujuan diberlakukan larangan sementara bagi kendaraan truk itu karena untuk melancarkan arus mudik. Maka kami akan melakukan penghentian operasi angkutan kendaraan dengan bobot besar tersebut. \" Jika masih melintas maka akan kita berikan sanksi tegas secara variasi, dari mulai teguran lisan, tertulis hingga mencopot izin trayeknya,\" terangnya. Ia menambahkan, upaya yang dilakukan ini untuk menjamin keselamatan pemudik di jalan raya. Karena banyak keluhan warga terkait truk angkutan tambang dan perkebunan saat melintas di jalan raya. Nantinya, menjelang H-4 Lebaran juga akan melakukan razia simpatik bersama jajaran Polres Bengkulu Utara khusus untuk angkutan industri. \"Diprediksi, arus mudik akan mulai padat paa hari H-3 menjelang lebaran, dan tentu saja kita harussiap dan standby dilokasi, terutama di titik yang sering menjadi rawan kemacetan,\" tambahnya. Masih dikatakannya, pihaknya akan memasang rambu-rambu di jalur rawan kecelakaan dan rawan bencana alam. Seperti di kawasan wisata gunung liku sembilan Desa Tanjung Heran dan Taba Penanjung. \"Untuk rambu peringatan sebagai petunjuk pengguna jalan akan kita tambahi untuk memudahkan pengguna jalan membaca situasi jalan yang akan dilalui,\" demikian Budiman.(111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: