Stok 21 Ton Beras dan Gabah

  BENTENG, BE - Sebanyak Empat lumbung milik Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) telah memiliki stok beras dan gabah untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi krisis pangan. Lumbung milik BKP itu menyimpan sebanyak 21 ton beras dan gabah kering. \"Inilah salah-satu bentuk upaya kita berjaga mengatasi krisis pangan,\" ungkap Kepala BKP Benteng, Dahril Mukminin. Lumbung pertama yang terdapat di Desa Air Putih Kecamatan Talang Empat menyimpan 3 ton beras, Merigi Kelindang di Desa Jambu berisi 3 ton beras, Desa Harapan Makmur 5 Ton Gabah dan Pondok Kelapa  di Desa Srikuncoro 10 ton gabah.  . Keempat lumbung padi itu disiapkan jika ada bantuan dari BKP Provinsi atau dari BKP Pusat, guna untuk mengatasi krisis pangan. “Jadi baru 4 kecamatan aman pangannya jika nanti terjadi panceklik. Biasanya krisis terjadi pada musim kemarau Agustus-Desember,” katanya. Dahril menerangkan, 4 lumbung itu diisi dengan beras dan gabah hasil panen petani periode pertama tahun 2013. Anggaran stok beras itu memang disiapkan dari APBD. Ditambah ada bantuan tambahan dari BKP Pusat. Masing-masing lumbung mendapatkan Rp 20 juta, untuk tambahan pembelian bahan pangan. “4 lumbung dijaga oleh honorer dari BKP dan pengurus dari masyarakat desa tempat dibangunkan lumbung. Semua beras dan gabah yang tersimpan dalam lumbung akan dipakai jika suatu saat nanti terjadi krisis,\" tambahnya. Di Benteng diperkirakan ada 6 kecamatan rawan krisis pangan diantaranya, Kecamatan Merigi Sakti, Pagar Jati, Karang Tinggi, Pematang Tiga, Bang Haji dan Taba Penanjung. Semua kecamatan ini termasuk daerah penghasil beras tertinggi di Benteng layak untuk dibangunkan sebuah lumbung. “Enam kecamatan ini sedang diupayakan usulan untuk membangun lumbungnya,” terang Dahril. Jika lumbung sudah berdiri, gabah maupun beras hasil petani bisa disimpan di lumbung tersebut. Dengan harapan jika terjadi krisis pangan di 6 kecamatan ini, maka pihak masyarakat aman pangannya. “Memang penting sekali lumbung itu, dengan lumbung masyarakat tidak perlu khawatir jika terjadi krisis pangan Benteng,” tutupnya. (111) 

Sumber: