Perampok Toke Karet Belum Terlacak
GIRI MULYA, BE - Kawanan rampok bersenjata apil yang menggasak uang dan emas toke karet Misiyah (53) warga Desa Wonoharjo Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara senilai Rp 101 juta, Kamis lalu (25/7) belum terlacak. Kepolisian masih kesulitan mengindentifikasi pelaku yang berjumlah 5 orang tersebut. Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ahmad Tarmizi SH melalui Kapolsek Giri Mulya Ipda Agus Norman SH mengaku belum berani menyimpulkan apakah kawanan pelaku pemain lama atau bukan. Bila dikatakan pemain lama, para pelaku beraksi meninggalkan barang bukti berupa sarung golok, palu, dan linggis. \"Kita belum bisa menyimpulkan pelaku pemain lama atau baru. Atau memang spesialis pembobol rumah. Perkara ini statusnya masih lidik dan tidak bisa gegabah untuk menanganinya,\" ujar kapolsek. Kepolisian di Bengkulu Utara telah berkoordinasi dengan anggota polisi di luar kabupaten. Ini untuk mencegat pelaku ke luar dari Bengkulu. Pun begitu hingga saat ini identitas para pelaku belum terlacak. Sementara itu kawanan rampok ini diketahui mengenali sasaran yang akan dijadikan target. Seperti halnya kondisi rumah toke karet Misiyah. Pasalnya kediaman korban memiliki anjing penjaga rumah. Namun pelaku mengakalinya dengan masuk melewati jendela dan pintu dapur samping. \"Anjing di rumah ini biasanya menggonggong kalau ada orang asing. Tapi ini tidak. Sepertinya pelaku memang sudah mengetahui dan mengintai keadaan rumah ini. Saya sudah pasrah namun tetap mengharapkan pelaku segera ditangkap,\" ujar korban. Sekadar mengingatkan Kamis (25/7), sekitar pukul 01.00 WIB, runag Misiyah (53) disatroni lima perampok. Mereka menggasak Rp 60 juta dan perhiasan emas seberat 92 gram atau senilai Rp 41 juta. Dengan begitu total kerugian mencapai Rp 101 juta. Aksi para bandit ini terbilang berani. Pasalnya mereka tidak mengenakan penutup muka alias membiarkan wajahnya kelihatan.(117)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: