Singapore Airlines Mendarat Lagi di Juanda
SURABAYA--Untuk kali pertama sejak 2005 Singapore Airlines akhirnya kembali mendaratkan pesawatnya di Bandara Internasional Juanda, Jumat (26/7). Sebelumnya, mereka melayani rute Surabaya-Singapura sejak 1991. Tapi, Singapore Airlines terpaksa menutup rute tersebut karena faktor kapasitas yang tersedia jauh lebih besar daripada tingkat isian penumpang (load factor). \"Surabaya termasuk kota penting yang didukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kami ingin melayani kebutuhan masyarakat atas jasa transportasi udara yang terus meningkat tiap tahun,\" kata Regional Vice President South East Asia Singapore Airlines Philip Goh saat peluncuran penerbangan Surabaya-Singapura. Setiba di bandara, rombongan disambut tarian Sparkling Surabaya yang merupakan modifikasi beberapa tari tradisional di Jawa Timur. Dilanjutkan dengan meninjau kabin pesawat yang digunakan untuk menempuh rute Surabaya\"Singapura. Singapore Airlines menggunakan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A330 berkapasitas 285 tempat duduk. Rute Surabaya\"Singapura merupakan pengambilalihan salah satu rute dari dua rute yang dilayani SilkAir, anak perusahaan Singapore Airlines. Pengambilalihan itu meningkatkan kapasitas gabungan Singapore Airlines dan SilkAir hingga 48 persen. Kebijakan mengambil alih rute tersebut berdasar keputusan pemerintah yang mengizinkan penambahan kapasitas untuk rute Surabaya\"Singapura. \"Kami pernah menerbangi rute yang sama. Tapi, akhirnya menutup rute Surabaya\"Singapura karena saat itu kapasitas tidak memungkinkan. Karena itu, diberikan kepada SilkAir yang pesawatnya lebih kecil,\" ujar Public Relation Department Singapore Airlines Glory Henriette. Dia menyatakan, penggunaan pesawat berbadan besar bisa mendongkrak load factor, sehingga bisa lebih banyak daripada yang pernah dilayani SilkAir. Saat ini, Singapore Airlines melayani 56 kali penerbangan per minggu menuju Jakarta serta 21 kali per minggu menuju Denpasar. Keduanya merupakan destinasi terbanyak jika dibanding tujuan lain dalam jaringan maskapai itu. Dalam bulan yang sama, Singapore Airlines meluncurkan penerbangan kesembilan menuju Jakarta dan penerbangan keempat menuju Denpasar. Philip Goh menambahkan, pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia membuka peluang lebar bagi maskapai asing untuk masuk dan mengembangkan pasar. Sebab, tidak menutup kemungkinan bagi Singapore Airlines untuk menerbangi rute selain yang sudah ada. Misalnya, Bandung. Saat ini, rute Bandung\"Singapura masih dilayani SilkAir. \"Bila ada kenaikan permintaan di rute tersebut, kami gembira bisa terbang ke sana,\" katanya. (res/c11/oki)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: