Ganti Manajemen Pasar Pagar Dewa

Ganti Manajemen Pasar Pagar Dewa

BENGKULU, BE - Pemerintah kota menengarai bakal mengganti pihak pengelola di Pasar Tradisional Pagar Dewa. Namun keputusan ini baru akan diambil setelah penyelidikan atas surat kesepakatan kerjasama antara pihak pemerintah kota dengan Koperasi Pedagang Kaki Lima (Koppkal) Bangun Wijaya Kota Bengkulu selesai dibahas. \"Kontraknya kan sebentar lagi habis. Nanti managemennya bisa saja diganti. Tapi sejauh ini kita mau lihat dulu perkembangan dari penyelidikan yang sudah kita lakukan,\" kata Asisten II Setda Kota, Drs H Fachrudin Siregar MM saat dijumpai diruang kerjanya, kemarin. Sejauh ini, dijelaskan Fachrudin, pihaknya telah selesai mengkaji surat perjanjian kerjasama tersebut. Sementara untuk surat perjanjian kerjasama yang baru, Fachrudin menegaskan pemerintah kota tidak mengakui adanya surat tersebut. \"Yang sudah kita kaji dalam rapat bersama Dinas Koperasi dan UKM, MoU yang baru memang tidak sesuai prosedur. Kalau terbukti bermasalah manajemen yang lama, memang akan kita ganti. Tapi hal ini akan dibahas dahulu bersama bagian kerjasama dan hukum. Karena dalam hal ini kita ada tim,\" ujarnya. Ditambahkan Fachrudin, surat perjanjian kerjasama yang baru bukan hanya tidak sesuai dengan prosedur, tapi juga tidak memungkinkan untuk diterapkan. \"Dalam ketentuannya, tidak diperkenankan sampai lebih dari 5 tahun,\" tukasnya. Ketua Koppkal Bangun Wijaya Kota Bengkulu Junaidi Sandestio SPd dalam masalah ini mengatakan, pihaknya sepenuhnya akan menerima apapun keputusan yang diambil oleh pemerintah kota. Hanya saja ia meminta agar dana milik koperasi yang sudah dianggarkan untuk renovasi pasar dapat dikembalikan. \"Sangat disayangkan kalau ternyata MoU itu tidak diakui setelah pasar selesai kita renovasi,\" kata dia. Ia pun berharap agar pemerintah kota dapat memanggil dan meminta klarifikasi kepada pihak koperasi mereka. Sebagai bawahan pemerintah kota di pasar tersebut, Junaidi merasa pemerintah kota tidak perlu tertutup dengan keberadaan mereka. \"Kita siap kapanpun diminta untuk menghadap pemerintah,\" tutupnya. (009)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: