Guru Bersertifikasi Harus Sehat
BENGKULU, BE - Salah satu ketentuan bagi guru yang mau mengikuti sertifikasi harus memiliki jiwa dan rohani yang sehat. Karenanya, kendati telah rampung menyerahkan berkas sebagai peserta sertifikasi 2013, sebanyak 592 guru di Kota Bengkulu kembali menyerbu Dispendik Kota Bengkulu untuk melampirkan surat keterangan sehat dari dokter dari Puskesmas induk. Sebagai persyaratan mengikuti kegiatan sertifikasi tersebut. \"Ini syarat dadakan yang informasinya baru kemarin (23/7) siang, kita terima dari Universitas Bengkulu (unib). Padahal seluruh berkasnya sudah selesai dijilid,\" ungkap Kasubag Kepegawaian Dispendik Kota Bengkulu, Firman Jonaidi SPd. Diakui Firman, surat keterangan sehat ini salah satu persyaratan yang harus dilengkapi oleh guru. Seperti halnya ditahun sebelumnya. Kebijakan ini diberlakukan untuk menjaring calon guru penerima tunjangan sertifikasi yang sehat. Mengingat setelah masa pemberkasan tersebut selesai, kegiatannya dilakukan oleh Unib sebagai lembaga penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) 2013. Seperti yang diketahui, pemberian sertifikat bagi guru profesional didominasi melalui Proses PLPG. Kegiatan ini memakan banyak waktu dan membutuhkan stamina guru yang kuat. Oleh karena itu, salah satu syarat sebagai guru bersertifikasi harus sehat. Setelah menyelesaikan kelengkapan akhir itu. Berkas guru ini rencananya akan diserahkan ke Unib untuk diperiksa kembali dan kemudian ditetapkan sebagai peserta PLPG. Nantinya, lanjut Jonaidi dalam pelaksanaan PLPG ini selain diselenggarakan oleh Unib. Ada sebagian guru yang mengikuti PLPG diluar Provinsi Bengkulu, Seperti di Universitas Medan, Universitas Padang dan Universitas yang ada di Pulau Jawa. Bagi guru yang diwajibkan mengikuti PLPG diluar kota ini dikarenakan Unib tak memiliki jurusan yang sesuai dengan kualifikasi guru itu. Seperti guru kesenian, dan guru SLB. \"Daftar PLPG ini diserahkan oleh Unib untuk kita sebarluaskan ke guru,\" jelasnya. Disisi lain, salah satu Guru SD peserta sertifikasi guru Yunarti mengatakan, \'\'Salah satu syarat terakhir yaitu menyerahkan surat keterangan sehat dari dokter ini sangat mendadak.\'\' Kendati demikian, walaupun sedang menjalankan ibadah puasa, dia bersama temannya mendatangi Puskesmas induk, yang letaknya tak jauh dari sekolah tempat mengajarnya. Pemilihan puskesmas ini diakuinya strategi, agar dia tidak meninggalkan kegiatan mengajarnya disekolah. Mengingat dirinya adalah salah satu guru yang diberikan tugas sebagai wali kelas. \"Walaupun terbirit-birit, ngajar tidak tinggal, berkas sertifikasi bisa dilengkapi,\" singkatnya. (128)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: